Banjarmasin, Sonora.ID - Petugas dari Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin menemukan hati hewan kurban jenis sapi yang terinfeksi cacing hati.
Hal itu dibeberkan oleh drh. Annang Dwijatmiko, Medik Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarmasin, saat melakukan pemeriksaan ke beberapa titik pelaksanaan kurban, Minggu (10/7).
"Dari pagi pemantuan ada 10 titik yang kita kunjungi. Terutama di wilayah Banjarmasin Tengah," ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin di sela-sela pemeriksaan.
Annang mengakui, dari beberapa titik pemeriksaan ada temukan hati hewan kurban yang terinfeksi cacing hati.
Namun pihaknya telah menyarankan kepada panitia kurban, untuk dipisahkan atau dimusnahkan agar tidak dibagikan kepada warga.
Baca Juga: Idul Adha 2022, Polda Sulsel Bagikan 673 Sapi dan 22 Kambing Kurban
"Pihak pantia juga langsung merespon cepat untuk disingkirkan saat itu juga," ungkapnya.
Annang pun lantas menjelaskan, bahayanya jika hati hewan kurban yang terinfeksi cacing sampai dikonsumsi okeh warga.
Dimana menurutnya, efek yang dirasakan bisa berupa merupa mual, mutah dan diare. Bahkan jika sampai terjadi diare akut, dikhawatirkan terjadi dehidrasi yang membuat daya tahan tubuh melemah.
"Memang tidak terlalu riskan. Tapi kita tetap menjaga kehigienisan daging kurban yang dibagikan kepada warga," pungkasnya.
Disinggung mengenai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Annang menyebut tidak ada temuan sampai saat ini.
Meski demikian pihaknya tetap mewaspadai, karena pelaksanaan ibadah kurban masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
"Sejauh ini laporan dari pantia kurban tidak ada gejala klinis yang dtemukan pada hewan," tuntasnya.
Baca Juga: Idul Adha 2022, Korem 101/Antasari Kurbankan Belasan Ekor Sapi