Tak hanya itu, terkadang ada pula ibu yang memiliki trauma setelah melahirkan. Oleh sebab itu, mereka perlu diberikan ruang untuk beristirahat.
Jika para ibu tak memiliki cukup waktu untuk memulihkan diri, mereka bisa terkena gangguan mental yang serius, seperti gangguan kecemasan atau PTSD.
Masa-masa awal setelah melahirkan adalah waktu yang tepat untuk membangun hubungan antara ibu dan anak. Pada saat itu, ibu bisa menjaga anak dengan maksimal.
Misalnya, saat anak lapar, ibu bisa langsung memberikan ASI kepada mereka tanpa harus menggunakan susu formula. Tentunya, ASI memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan anak.
Selain itu, para ibu juga bisa memperhatikan bagaimana kesehatan anak mereka.
Baca Juga: Jangan Takut Karena Tak Selamanya Perasaan Insecure Itu Buruk
Cuti hamil juga berguna untuk mendekatkan diri dengan keluarga. Setelah sang ibu melahirkan, biasanya ada beberapa perusahaan yang memberi waktu cuti pada suami.
Hal ini tentu berguna untuk merekatkan hubungan keluarga. Para ibu bisa mengajarkan suami bagaimana cara mengasuh dan menjaga anak yang tepat.
Di waktu itu pula, keduanya bisa berdiskusi perihal gaya pengasuhan mana yang akan digunakan untuk membesarkan sang anak.
Jadi, cuti melahirkan memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil dan suaminya. Oleh sebab itu, berikanlah ruang bagi keluarga yang sedang bahagia untuk merawat sang buah hati.
Simak informasi lengkap lainnya seputar parenting hanya melalui siniar Obrolan Meja Makan di Spotify atau akses episode tentang cuti ibu hamil melalui tautan https://dik.si/omm_cutihamil.
Jangan lupa untuk ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbaru!