Sekitar setengah populasi Afghanistan terancam kekurangan pangan yang parah dan kebanyakan pekerja publik, termasuk dokter dan guru, tidak dibayar selama berbulan-bulan.
2. Turki
Keuangan pemerintah yang semakin buruk dan defisit modal serta perdagangan melengkapi masalah menumpuknya utang luar negeri Turki serta tingginya angka pengangguran.
Dikutip dari BBC Indonesia, Kamis (7/7/2022), harga berbagai barang di Turki meningkat dengan laju tercepat dalam 24 tahun terakhir, menurut data resmi baru-baru ini.
Inflasi rata-rata tahunan menembus 78,62 persen pada bulan Juni, lebih tinggi dari perkiraan.
Peningkatan ongkos transportasi dan harga rumah tergolong yang paling tajam, termasuk akibat perang di Ukraina.
Baca Juga: Nggak Kenal Matahari Terbenam, 6 Negara Ini Siang Terus Tanpa Gelap 24 Jam Nonstop, Kok Bisa?
Bank Sentral Turki terpaksa menggunakan cadangan devisa untuk mengatasi krisis mata uang.
Pemotongan pajak dan subsidi bahan bakar untuk meredam dampak inflasi telah melemahkan keuangan pemerintah.
Warga Turki kini disebut kesulitan membeli makanan dan bahan pokok lain. Utang luar negeri Turki pun mencapai 54 persen dari jumlah GDP negara itu.