Syahrian Noor mengaku tak habis pikir, mengapa Pemko Banjarmasin dalam hal ini wali kota, belum bisa berhadir ke tengah-tengah warga.
Padahal pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya dalam hal penyambutan. Warga sudah berkumpul, pedagang yang biasa menggelar lapak di lapangan pun bahkan meliburkan diri.
Hanya demi ingin menjalin dialog, dan melihat wali kota bisa hadir ke tengah-tengah mereka.
"Undangan sudah kami layangkan sejak Kamis, tanggal 7 Juli 2022 dan sudah sampai ke Balai Kota Banjarmasin. Kami juga menerima salinan surat, dengan tanda terimanya," tekan Syahrian Noor.
"Coba lihat ini, ada kop dan tandatangan pihak sekretariat daerah Pemko Banjarmasin, bukan. Kami juga menembuskan surat ini ke dewan," tambahnya lagi.
Baca Juga: Dua Tahun Rumah Miring Akibat Proyek, Deddy Akhirnya Dapat Ganti Rugi
"Selain berdialog, keinginan kami tak lain agar wali kota bisa melihat langsung kondisi di Pasar Batuah. Juga melihat langsung bagaimana kondisi warga yang menghuni kawasan ini," harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Daerah Banjarmasin, Ikhsan Budiman mengaku, tidak mengetahui bahwa ada surat yang dilayangkan oleh Aliansi Kerukunan Warga Batuah.
"Sepertinya, undangan itu langsung ke pak wali kota. Dan atas inisiatif masyarakat sendiri. Surat itu tidak ditembuskan ke saya," ucapnya ketika dihubungi melalui sambungan telepon, (12/7) petang.
Meski demikian, Ikhsan menyebut bahwa surat itu sudah diketahui pimpinannya, dalam hal ini Wali Kota Banjarmasin.
"Beliau bilang, nanti akan ada pertemuan dengan warga. Tapi, tidak sekarang atau hari ini (kemarin, red). Karena rencananya, hari ini kami membahas agenda pertemuan antara pak wali kota itu dengan warga penghuni kawasan Pasar Batuah itu," jelasnya.
"Waktunya belum ditentukan kapan. Pada intinya, pak wali kota akan ada pertemuan dengan warga," tutup Sekda.