Sonora.ID - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pusat perbelanjaan Sarinah, dengan didampingi Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki.
Dalam kesempatan itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, sejak beroperasi kembali pada 21 Maret 2022 total pengunjung Pusat Perbelanjaan Sarinah telah mencapai lima juta orang.
"Saya bisa laporkan alhamdulillah total pengunjung setelah dibuka selama 4 bulan 5 juta pengunjung dari seluruh Indonesia, tentu ini menjadi keyakinan kita kalau kita mau bekerjasama dan memastikan dengan serius ini bisa terjadi" kata Erick dalam acara peresmian secara virtual di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).
Erick mencatat, pengunjung yang hadir di Sarinah per hari mencapai 40 ribu. Erick mengatakan, Sarinah menjadi pusat tujuan masyarakat saat berada di Jakarta.
“Karena itu ini menjadi salah satu pusat tujuan yang paling dituju sekarang di Jakarta, dan ini tentu hal yang harus kita jaga,” tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Wajah Baru Sarinah di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat
Selain itu, Erick mengatakan, Sarinah kini sudah bertransformasi dengan situasi kekinian dengan menyediakan ruang publik dan melibatkan komunitas (penyanyi, penari, kebudayaan dan UMKM).
“Karena tidak mungkin kita bicara UMKM, bicara tentu makanan unggulan kita tetapi komunitasnya tidak hadir nah ini yang terus kita libatkan sebagai menjadi satu kesatuan ekosistem,” ucapnya.
Lebih lanjut, Erick juga akan mendorong pembuatan Sarinah-Sarinah mini yang akan ditempatkan di airport-airport, agar produk-produk UMKM bisa lebih dikenal.
Diketahui, Erick memfokuskan Sarinah saat ini sebagai tempat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Erick mengatakan, untuk menuju go global produk-produk UMKM perlu menguasai pasar Indonesia terlebih dahulu.
“Sarinah-Sarinah mini yang nantinya ada di airport-airport sebagai jendela untuk produk lokal kita, jadi selain yang memang di pusat (megastore), ini yang kita coba dorong supaya lebih banyak UMKM yang bisa kita dorong untuk kelasnya bisa naik. Karena ini salah satu kepentingan bagaimana kita juga bisa membuktikan bahwa standar kita tidak kalah asal kita mau mengetatkan dan alhamdulillah ini produk-produk unggulan yang saya yakin kedepan bisa go global” tuturnya.