Kebijakan Berbasis Keilmuan, BI Jatim Jadikan EJAVEC Sebagai Penguatan Ekonomi Normal Baru

15 Juli 2022 15:43 WIB
Deputi Kepala BI Jatim, Rizki Ernadi Wimanda (tengah) bersama kolega, pembicara, narasumber dan perwakilan pemenang saat acara The 9th EJAVEC Forum 2022 di KPw BI Jatim Jalan Pahlawan 105 Surabaya, Kamis (14/07/2022).
Deputi Kepala BI Jatim, Rizki Ernadi Wimanda (tengah) bersama kolega, pembicara, narasumber dan perwakilan pemenang saat acara The 9th EJAVEC Forum 2022 di KPw BI Jatim Jalan Pahlawan 105 Surabaya, Kamis (14/07/2022). ( Humas BI Jatim)

 

Surabaya, Sonora.ID – Melalui 9th East Java Economic (EJAVEC) Forum Call for Paper (CP) 2022 bertema “Akselerasi Pemulihan Ekonomi dan Sosial Jawa Timur pada Era Normal Baru” menjadi salah satu upaya Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur untuk mendorong Jatim menjadi smart province dengan penguatan kebijakan berbasis keilmuan atau research-based policy.

Kepala KPw BI Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana penggalian solusi kreatif untuk mengatasi berbagai kendala ekonomi maupun sosial di Jawa Timur.

“EJAVEC bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran stakeholders tentang perkembangan ekonomi dan isu strategis yang terjadi di Jawa Timur,” kata Budi Hanoto dalam sambutannya, Kamis (14/07/2022).

Bertindak memberikan keynote speech, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, menyampaikan bahwa EJAVEC merupakan forum bersama para ekonom yang dapat menghasilkan usulan kebijakan strategis untuk akselerasi pemulihan ekonomi khususnya bagi Provinsi Jawa Timur.

“Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini termasuk dalam kelompok negara sehat,” kata Juda.

Baca Juga: BI Sumsel Gelar Syariah Festival Sriwijaya (Syafari) 2022

Meskipun perekonomian global saat ini dibayangi risiko stagflasi, Indonesia masih dalam kondisi yang kondusif.

Hal ini diketahui dari respon kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, yang menaikkan suku bunga acuannya menjadi 9,1 persen sedangkan suku bunga acuan Bank Indonesia melalui BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) masih dipertahankan di 3,5 persen.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menyampaikan bahwa perekonomian nasional terus membaik seiring dengan penurunan kasus Covid-19.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di triwulan pertama memberikan kabar menggembirakan yang tumbuh sebesar 5,20 persen (yoy). Lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I 2022, yaitu sebesar 5,01 persen (yoy).

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm