Pada sesi pemaparan, konferensi EJAVEC 2022 menghadirkan dua narasumber, yaitu Prof. Dr. Muhammad Firdaus, M.Si., Guru Besar Institut Pertanian Bogor yang menerangkan pentingnya posisi Jawa Timur dalam mengantisipasi krisis pangan.
Hal tersebut karena Jawa Timur merupakan sentra produksi paling utama untuk komoditas tanaman pangan, hortikultura, peternakan, termasuk ayam kampung dan produk perikanan.
Selanjutnya, berbicara mengenai soft infrastructure, Denni Puspa Purbasari, Ph.D menjelaskan masifnya penyaluran insentif ketenagakerjaan di Jawa Timur.
Sampai dengan 30 Juni 2022, total insentif dari Kartu Pra Kerja yang disalurkan di Jawa Timur adalah sejumlah Rp2,7 triliun dengan 4 juta pendaftar. Penerima insentif tersebut inklusif, yakni mencakup 3,2 persen penyandang disabilitas dan 3,8 persen Purna Pekerja Migran Indonesia.
Penyaluran insentif tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam merespon tantangan ketenagakerjaan, a.l. masih banyaknya (89 persen) orang dewasa di Indonesia yang tidak pernah mengikuti kursus/pelatihan, serta peningkatan signifikan pengangguran dari kalangan terdidik maupun berusia muda.
EJAVEC CP 2022 yang sudah berlangsung sejak 7 Maret 2022, diikuti oleh 93 full paper yang berasal dari mahasiswa, akademisi, praktisi, dan ASN dari enam provinsi di Indonesia serta beberapa universitas dari luar negeri.
Baca Juga: BI Jabar Gelar HLM TPID untuk Cegah Stagflasi
Di tahun ini, EJAVEC Journal berhasil terakreditasi ISSN ( International Standard Serial Number ) elektronik yang mengindikasikan peningkatan kredibilitas jurnal yang dihasilkan.
Puncak acara berupa konferensi dan pengumuman pemenang kompetisi telah digelar pada tanggal 14 Juli 2022 yang turut dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Plt Gubernur Provinsi Jawa Timur, Guru Besar Universitas Institut Pertanian Bogor, Direktur Eksekutif Pelaksana Kartu Prakerja, Ketua ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
Para pemenang merupakan hasil saringan dari 19 finalis terbaik yang telah memberikan sumbangan pemikiran mengenai a.l. strategi pengembangan UMKM, peran fintech dalam peningkatan perekonomian, penguatan perdagangan antar daerah, upaya peningkatan daya saing ekspor, dan akselerasi pemulihan kinerja sektor pariwisata.
Berbagai gagasan dari finalis tersebut berkontribusi terhadap upaya kebangkitan perekonomian Jawa Timur di masa mendatang yang juga sebagai bagian dari program Optimis Jatim Bangkit.
BI Jatim sekaligus mengumumkan pemenang setiap kategori paper EJAVEC Forum 2022 dengan total hadiah senilai Rp.168 juta.
Baca Juga: Puncak EJAVEC Forum 2022, BI Jatim Gelar Call For Paper
Kategori General Paper Peserta Umum, (Juara I) Rizqi Qurniawan, Shania Rahmi – Universitas Indonesia , (Juara II) Suryo Adi Rakhmawan – King Fahd University of Petroleum and Minerals Arab Saudi, (Juara II), Ragdad Cani Miranti, Deltha Airuzsh Lubis, Yongki Choirul Anam – BPS Sumatera Utara.
Kategori General Paper Peserta Mahasiswa, (Juara I) Alif Ihsan A Fahta, Anggita Fiorella Moreni, Adzrani Anggita - Universitas Indonesia, (Juara II) Nafis Dwi Kartiko - Universitas Bina Nusantara, (Juara III) Iqram Ramadhan Jamil, Ananda Sintia Putri, dan Nur Azizah Arianggi Suryaatmaja - Universitas Padjajaran.
Kategori Regional Economic Modelling Paper, (Juara I) Hilman Hanivan dan Suryo Adi Rakhmawan – BPS Indonesia dan King Fahd University of Petroleum and Minerals Arab Saudi, (Juara II) Firman Afrianto – PT. Sagamartha Ultima & Ikatan Ahli Perencanaan Jatim, (Juara III) Unggil Heriqbaldi, Miguel Angel Esquivias, Jovi Sulistiawan – Universitas Airlangga.