Palembang, Sonora.ID – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel, Amiruddin, kepada sonora (12/07/2022) mengatakan bahwa koperasi-koperasi yang ada di Indonesia, Sumsel khususnya didorong agar bisa bertransformasi ke arah digital.
Dahulu gerakan koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat baik di pedesaan ataupun diperkotaan tidak menggunakan IT namun secara konvensional baik transaksi, keanggotaan maupun pembukuan.
Sekarang bagaimana dikembangkan teknologi informasi karena mau tidak mau suka atau tidak suka teknologi masuk ke semua negara. Jadi penting koperasi harus menggunakan IT.
“Sesuai tagline kita transformasi koperasi untuk ekonomi berkelanjutan. Koperasi di Indonesia di sumatera selatan khususnya, mengajak gerakan koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat bagaimana dia bertransformasi. Dulu tidak menggunakan IT dan masih konvensional sekarang bagaimana dikembangkan dengan tekonologi informasi. Dengan IT maka system keanggotaan, transaksi, mudah dilakukan dengan aplikasi,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa jumlah koperasi di Sumatera Selatan berjumlah 6695 unit. Yang aktif berjumlah 3969 dan tidak aktif 2696, atau dipresentasekan yang aktif 59% dan yang tidak aktif 41%.
Ia juga mengakui minat masyarakat terutama yang berada diperkotaan untuk bergabung menjadi anggota koperasi masih rendah.
“Tugas kita mensosialisasikan dan memberi penghargaan kepada koperasi-koperasi yang berprestasi sehingga memicu masyarakat untuk bergabung jadi anggota koperasi terutama di pedesaan karena sector koperasi merupakan sector ekonomi masyarakat yang menggerakkan perekonomian di pedesaan. Koperasi merupakan lembaga yang berbadan hukum legal untuk mengembangkan ekonomi masyarakat terutama dipedasaan,” ujarnya.
Setiap tanggal 12 Juli diperingati sebagai Hari Koperasi Nasional. Hari Koperasi Nasional di Indonesia punya sejarah panjang, yakni sejak tanggal 12 Juli 1947.
Sejarah atau cikal-bakal koperasi di Indonesia sendiri sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.