Hal pertama yang perlu kamu lakukan jika merasa temanmu terlalu banyak bergosip adalah berusaha untuk tidak terlibat di dalamnya.
Dengan kata lain, jika temanmu datang membawa informasi menarik tentang atasan atau tetangga, beri tahu mereka bahwa kamu lebih suka untuk tidak mendengarnya.
Meskipun gosip bisa jadi sangat menggoda untuk didengarkan, tahan dorongan untuk melakukannya.
Kamu juga tak perlu langsung bilang kepada temanmu yang mengajak bergosip ini kritikan atau penghakiman secara langsung, karena itu hanya akan membuat orang lain menjadi defensif.
Sebaliknya, cobalah untuk mengubah topik pembicaraan ke hal yang lebih baik.
Jangan pancing
Kalau temanmu si tukang gosip sudah mulai menyadari bahwa kamu tidak mau diajak bergosip, kamu jangan lagi memancingnya dengan gosip baru tentang orang lain atau kabar apa pun yang sedang hangat di sekelilingmu.
Selain dia, kamu juga harus konsisten.
Baca Juga: Dialami Anak Sule, Putri Delina, 6 Efek Bahaya Kesepian! Sebabkan Depresi Hingga Kematian Dini
Jangan ceritakan rahasiamu kepadanya
Teman yang sering menceritakan rahasia orang kepadamu, tidak menutup kemungkinan juga untuk menceritakan keburukan atau rahasiamu kepada orang lain, bahkan banyak orang.
Meskipun dia teman dekatmu, kamu harus pintar memilah kepada siapa kamu bercerita dan apa saja yang perlu kamu ceritakan.
Sebisa mungkin, tetap jaga hubungan yang baik dengannya, jangan menjauhinya.
Kalau kita berusaha menjadi lebih baik, semoga dia juga mau belajar menjadi lebih baik bersamamu. Itulah salah satu manfaat berteman.
Jangan pernah balas bergosip
Dalam kehidupan, kadang yang namanya karma juga bisa berlaku. Salah satunya keburukan yang pernah kamu lakukan terhadap orang lain mungkin kelak akan berbalik menimpamu.
Kamu tidak mau digosipkan? Jangan pernah menggosipkan orang lain.
Karena sulit menafsirkan apa yang ada di dalam pikiran setiap manusia, bisa saja hari ini mereka baik terhadapmu dan sangat mungkin kebaikan itu akan menjadi kejahatan yang sangat pedih.
Jangan menginginkan kebaikan jika kamu tidak pernah melakukan kebaikan.
Jangan terlalu memusingkan apa yang orang lain pikirkan terhadapmu. Tugasmu hanyalah melanjutkan hidup ini sambil berpegang pada prinsip, tebarkan kebaikan dan tuai hasilnya.
Menjaga jarak
Kalau kamu sudah berterus terang dan sudah menasihatinya tapi dia tidak kunjung berubah, maka kamu perlu menjaga jarak dengan teman tersebut.
Menjaga jarak di sini tidak berarti kalian harus berhenti berteman, tapi kamu harus menjaga jarak ketika dia sudah terlihat ingin membicarakan orang lain.
Kamu bisa berpura-pura ada kesibukan lain, ada urusan lain, ditunggu seseorang, atau yang lainnya. Hal ini bisa membuatnya berhenti atau tidak bisa meneruskan gosipannya denganmu.
Kalau kamu berhasil, sekiranya dia bisa tersinggung dan memahami bahwa kamu benar-benar tidak mau diajak membicarakan keburukan orang di belakang lagi.
Semoga saja ke depannya dia akan berhenti mengajakmu bergosip.
Baca Juga: Nathalie Holscher dan Putri Delina Blak-Blakan Berseteru di Media Sosial: Anak Ga Usah Ikut Campur!