Bantu Tingkatkan Perekonomian, PLN Kalbar Ubah Sampah Plastik Jadi Cuan

18 Juli 2022 10:45 WIB
PLN Kalimantan Barat melaksanakan program 'Bank Sampah' dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi barang bernilai rupiah di Pondok Pesantren Agropolitan Nurul Ma'arif, Desa Balai Agung, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang.
PLN Kalimantan Barat melaksanakan program 'Bank Sampah' dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi barang bernilai rupiah di Pondok Pesantren Agropolitan Nurul Ma'arif, Desa Balai Agung, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang. ( Humas PLN)

Sintang, Sonora.ID - PLN Kalimantan Barat lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melaksanakan program 'Bank Sampah' di Pondok Pesantren Agropolitan Nurul Ma'arif di Desa Balai Agung, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang. 

Program Bank Sampah dengan memanfaatkan sampah plastik yang tidak berguna menjadi barang bernilai rupiah ini melibatkan para santri-santriwati dan masyarakat sekitar pesantren.

Manager PLN UP3 Sanggau, Muhammad Isra mengatakan, dalam program Bank Sampah ini PLN telah mengucurkan dana TJSL senilai Rp 100 juta, yang dimanfaatkan untuk membeli peralatan pres plastik dan material pendukung lainnya.

Diakuinya, PLN secara aktif mendorong masyarakat untuk meningkatkan perekonomian melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: Satlantas Polrestabes Makassar Dukung Konversi Kendaraan Listrik

“Melalui program TJSL, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada. Semakin banyak masyarakat yang terlibat, maka semakin besar peluang untuk berhasil dalam menjalankan program,” ujar Isra.

Sementara itu, Direktur Umum Pondok Pesantren Nurul Ma'arif, Muhammad Faisal bersyukur atas bantuan yang telah diberikan PLN lewat program Bank Sampah. 

Dikatakannya, program Bank Sampah yang dilaksanakan juga bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang. 

Bank Sampah

Diakuinya, bantuan yang telah diberikan PLN sangat membantu operasional pesantren, sekaligus membantu para Santri/Santriwati dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Melalui bank sampah, para santri/santriwati dan masyarakat sekitar dapat berpartisipasi dalam mengumpulkan sampah plastik. Sampah yang terkumpul akan dikonversi menjadi rupiah dan menjadi tabungan para santri/santriwati,” ungkap Faisal.

Baca Juga: Begini Upaya PLN Dukung Pengembangan Kain Sutera di Soppeng

Senada, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, Edy Harmani, menyampaikan bahwa program Bank Sampah yang dikembangkan oleh PLN dan pihak pesantren sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Sintang dalam mengurangi sampah plastik, baik yang berasal dari rumah maupun tempat usaha dan industri.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas upaya PLN dalam mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” tukas Harmani. *Kilas Pemberitaan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm