Dalam salah satu kajiannya, Buya Yahya menceritakan salah satu riwayat tentang perkara orang yang telinganya dikencingi setan.
Orang tersebut tidur sampai subuh tiba dan tak pernah bangun malam.
"Diceritakan ada seseorang kalau tidur tidak pernah bangun malam. Sampai pagi dia tidak terbangun. Nabi SAW pun berkata bahwa laki-laki tersebut dikencingi setan di kupingnya dalam hadis riwayat Muslim," terang Buya Yahya.
Apa makna dikencingi setan yang dimaksud Nabi?
"Ada yang mengatakan kencing. Tapi kita tak mengetahui kencing setan. Karena setannya juga tidak kelihatan. Maka kalau kencingnya keliatan bingung kita. Tapi setan melihat kita, dan bagi setan kelihatan dikencingi," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya menyebut jika ada orang yang sampai dikencingi setan, maka hal ini termasuk penghinaan kepada manusia.
"Kalau orang sudah duduk buang air ya tinggal buang, duduk. Jadi diduduki benar tuh kepala kita. Abis itu dikencingi, dihinakan," ucapnya.
Buya Yahya pun meminta agar tidak meremehkan perbuatan setan tersebut, atau bahkan tidak mempercayainya.
"Jangan suka ngejek kalau hadist Nabi. Kencing apa, kencing apa. Ada suatu ketika orang mengejek sunah Nabi. Tau taunya malamnya langsung diberi hukuman oleh Allah. Tidur, saat bangun pagi, basah semua kepalanya. Karena merendahkan sunah Nabi," ujarnya.
Ada beberapa pendapat mengenai makna hadis tersebut. Jika seseorang tidur tidak menyebut nama Allah, maka bisa jadi setan benar-benar mengencinginya.
Ada pula yang menyebut hadis tersebut adalah kiasan. Kiasan tersebut diartikan bahwa setan ,enutup telinga orang tidur dan tidak mau bangun untuk shalat, sehingga tidak dapat mendengar suara adzan.
Makna lainnya yaitu setan mengisi pendengaran orang tidur dengan kebatilan.
Hal ini membuat telinganya tersumbat dan tidak dapat mendengar peringatan sebelum melakukan perbuatan-perbuatan buruk.