Motif Batik dari 'SANGIRAN' Miliki Daya Tarik Lokal yang Tidak Bisa Ditiru

18 Juli 2022 17:05 WIB
Batik Sangiran
Batik Sangiran ( visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Karanganyar, Sonora.ID – Dalam  rangka mengembangkan usaha ekonomi kreatif, kawasan wisata Sangiran cukup memiliki potensi lokal  yang bisa terus digali.

Sangiran memiliki sejarah, budaya hingga kondisi alamnya yang tidak bisa ditemukan di daerah lain.

Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) sedang menggali dan mengembangkan hal tersebut mengolah potensi wisata yang ada di Sangiran.

Melalui pengembangan usaha ekonomi kreatif di bidang fashion yang saat ini terus maju dan berkembang.

BPOB memberikan  sesi pelatihan kepada para perajin batik di Museum Sangiran klaster Dayu Karanganyar, Senin (18/7/2022).

Bisma Jatmika Pelaksana harian Direktur Utama BPOB, mengatakan pihaknya akan memberikan pelatihan peningkatan kapasitas para pelaku ekonomi kreatif fashion di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen.

"Karena nantinya persaingan akan semakin kompetitif, dengan banyaknya perubahan pola belanja milenial, ada perubahan referensi lokasi wisata, maka kita akan terus menerus mengikuti dinamika itu," ujarnya kepada wartawan, Senin (18/7/2022

15 perajin batik dari wilayah Sragen dan Karanganyar mengikuti pelatihan yang akan didampingi hingga bulan November 2022 mendatang.

Baca Juga: Begini Upaya PLN Dukung Pengembangan Kain Sutera di Soppeng

Peserta akan diberikan cara membuat motif batik  ciri khas Sangiran,  mulai proses produksi kain hingga ke produknya, kemudian juga akan dibimbing secara teknis terkait  digital marketing.

Terkait pelatihan kali ini menjadi yang pertama di kawasan Otorita Borobudur yang menjadi pilot project.  Kenapa Kawasan Sangiran dipilih karena memiliki daya tarik tersendiri yang tidak bisa ditiru oleh daerah lain.

"Kita start dari sini dulu, menunjukkan potensi lokal, karena di Sangiran punya potensi sejarah, potensi budaya dan alam, dan disini tidak ada duanya," terangnya.

"Karena sejarah dan terjadinya peradaban purba ya disini, tidak bisa direplika, kita ingin pengembangan pariwisata yang bisa berdampak ke sekitarnya," tambahnya.

Pelatihan kali ini disambut antusias para perajin batik di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen.

"Ya senang, karena kita akan punya semacam identitas baru, karena kita tidak ingin terbawa oleh daerah daerah lain," ujar salah satu peserta.

Baca Juga: Antusias Warga Tonton Solo Batik Carnival, Sambut TIIWG G20 di Slamet Riyadi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm