Manado, Sonora.ID - Puluhan siswa SD Negeri 114 Manado masih terlantar karena tak ada solusi dari pemerintah terkait penolakan merger sekolah. Orang tua siswa pun terpaksa turun tangan mengajar di kelas, karena sudah tidak ada guru.
Salah satu orang tua siswa terpaksa mengajar siswa di salah satu ruangan kelas SD Negeri 114 Manado.
Hal tersebut dilakukan karena sudah memasuki pekan kedua tidak ada aktivitas mengajar di sekolah. Seluruh guru sudah dialihkan ke sekolah lain, imbas dari kebijakan penggabungan sekolah yang dilakukan pemerintah kota Manado.
Siswa bersama orang tua menolak kebijakan tersbut dan memilih tetap bertahan, karena menganggap gedung sekolah masih representatif. Mereka hanya bisa berharap Pemkot Manado membatalkan kebijakan penggabungan SDN 114 dengan SDN 49.
“Orang tua kami yang mengajar di kelas, masih menungu pemberitahuan akan sekolah di mana. Tapi kami, tetap masih ingin sekolah di sini. Karena nyaman belajar, jauh dari jalan raya, tidak bising, “ kata Reana salah seorang siswa SDN 114 Manado.
Terlantarnya kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 114 Manado mendapat sorotan kalangan DPRD Manado. Salah satu pimpinan DPRD Manado turun langsung ke sekolah untuk melihat kondisi para siswa yang sudah sepekan tidak memperoleh pelajaran dari guru.
Baca Juga: Kondisi Sekolah-Sekolah Katolik Sekarang dan Kedepan
“Sudah beberapa kali mereka mendatangi dprd manado bermohon supaya sekolah ini tidak dimerger. Mereka sangat mencintai sekolah ini, kondisi sekolah masih layak untuk proses belajar mengajar, “ jelas Adrey Laikun wakil ketua DPRD Kota Manado, di SD Negeri 114 Manado, di Tuminting, Manado, Senin (18/7/2022)
“Sudah berulang kali pimpinan dewan kota manado berkomunikasi dengan dinas terkait, kadis maupun kabid sampai saat ini tidak pernah menjawab telepon dari pimpinan dewan, “ imbuh Adrey Laikun.
Sementara, Dinas Pendidikan Kota Manado menjelaskan kegiatan belajar mengajar bagi siswa SDN 114 dilaksanakan di SDN 49 karena kedua sekolah sudah digabung. Instansi tersebut tidak memberikan solusi atas nasib puluhan siswa yang masih bertahan di SDN 114.
“Kan sekolah itu dimerger ke sd 49 dan kbm tetap berjalan, ketika dimerger kbm nya dpindah ke sd 49, “ kata Triana Almas Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Manado.
Dinas Pendidikan Kota Manado menyebut bahwa penggabungan SDN 114 dan SDN 49 Manado sudah melalui kajian matang. Salah satu faktor yang melandasi, karena sekolah berada di daerah rawan banjir sehingga mengganggu kenyamanan siswa.
“Anak anak yang tidak mau belajar dalam kapasitas apa? Kami belum bisa berikan pernyataan lebih sebaiknya langsung ke kepala dinas, tapi kbm tetap dijalankan, “ tutup Triana.
Baca Juga: Mulai PTM, Ini 3 Resep Bekal Anak Sekolah yang Simpel, Sehat, dan Lezat