Sonora.ID - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Elektronika dan Informatika, tengah mengembangkan kendaraan listrik otonom yang ramah lingkungan. Konsep sistem transportasi yang lebih baru ini, yakni Autonomous Vehicle (AV). Sistem transportasi ini nantinya dapat digunakan di bandara, kampus, dan sektor publik lainnya. Autonomus vehicle mewakili konsep Micro Electric Vehicle Teleoperated Driving System (MEViTDS) yang dikemudikan dari jarak jauh.
"Dalam beberapa tahun ke depan, kendaraan otonom atau tanpa pengemudi akan menjadi standar kendaraan di banyak negara, termasuk Indonesia. Potensi implementasi kendaraan otonom untuk satu atau dua penumpang itu dapat digunakan di area terbatas atau kawasan khusus, seperti di kebun raya, objek wisata, kawasan perumahan, industri, dan perkantoran. Kendaraan otonom itu juga dapat digunakan sebagai pengangkut untuk transportasi massal di kawasan khusus tersebut," ungkap Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko.
Menurut Handoko, pengembangan kendaraan listrik dilakukan untuk memenuhi Prioritas Riset Nasional (PRN) Kendaraan Listrik 2020-2024 yang berfokus pada penguasaan teknologi kunci kendaraan otonom, seperti sistem deteksi objek/sensor, sistem telekomunikasi, human to vehicle interaction dan computer vision. Pengembangan kendaraan listrik di era sebelumnya difokuskan pada penguasaan teknologi komponen kunci, seperti motor listrik, baterai, control system/power electronics, platform dan charging system.
Baca Juga: Satlantas Polrestabes Makassar Dukung Konversi Kendaraan Listrik
Mengenai penyelenggaraan Indonesia Electric Motor Show (IEMS 2022) yang kembali digelar tahun ini, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko berharap berbagai pihak untuk menjadi bagian dari ekosistem yang akan mendorong inovasi dan pertumbuhan di bidang AV.
"Melalui tema IEMS 2022 Strengthening Autonomous Ecosystem. Hal ini akan membantu menciptakan proposisi nilai baru yang terbentuk melalui kolaborasi," jelasnya.
IEMS 2022 akan diselenggarakan pada 8-10 September 2022 di Jakarta Convention Center (JCC). Hari ini, kegiatan tersebut dibuka dengan Forum Group Discussion (FGD) dan Softlaunching Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022 dengan tema ‘Strengthening Autonomus Ecosystem’, Rabu (20/07) di Jakarta.
Lebih lanjut, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko juga mengajak seluruh stakeholder, termasuk industri, agar mau berinvestasi guna memperkuat ekosistem yang sudah ada. Menurut Handoko, solusi end-to-end, yang berbasis pada teknologi, membutuhkan hubungan internal yang kuat antara sektor hulu dengan berbagai pemangku kepentingan yang relevan.
"IEMS 2022 merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan sebagai ajang untuk mensosialisasikan tentang ekosistem kendaraan listrik, khususnya peran riset dan inovasi dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Ini merupakan salah satu bentukan dukungan BRIN bersama para stakeholders serta produsen kendaraan listrik dan komponennya untuk memacu perkembangan kendaraan listrik di Indonesia dan berbagai inovasi terbaru," ujarnya.
Baca Juga: PERIKLINDO Electric Vehicle Show 2022, Siap Dukung Kendaraan Listrik di Indonesia
Kegiatan IEMS 2022 sendiri didukung oleh berbagai steakholder yaitu Kemenkomarvest, Kementrian ESDM, Kementrian Perhubungan, Dewan Energi Nasional, Industri BUMN PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT LEN Industri (Persero) serta indutsri lainnya, Universitas dan Politeknik yang banyak melakukan kegiatan dalam pengembangan EV di tanah air.
"Semoga event ini akan dapat memperkuat ekosistem otonom yang telah ada, sehingga ke depan, aktivitas riset dan inovasi dapat terus berkembang untuk menjawab tantangan bangsa di masa mendatang," pungkas Handoko.