Banjarmasin, Sonora.ID - Dalam rangka mendorong masyarakat untuk mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, terutama produk UMKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan kegiatan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) Kalimantan Selatan Tahun 2022 pada tanggal 22 – 24 Juli 2022.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pemasaran Kementerian Kelautan dan Perikanan Erwin Dwiyana didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Subarkah dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Rusdi Hartanto, pada Media Briefing GBBI Kalimantan Selatan Tahun 2022 di salah satu Restoran di Banjarmasin, Rabu (20/7).
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pemasaran Kementerian Kelautan dan Perikanan Erwin Dwiyana mengatakan, walaupun pihaknya membidangi kelautan dan perikanan, namun dalam kegiatan GBBI tersebut tidak hanya mengangkat produk olahan ikan. Melainkan juga produk olahan non ikan seperti kerajinan.
"Pada kesempatan GBBI ini era kolaborasi yang ingin kami tonjolkan. Tidak kami sendiri di pusat tetapi kami juga berkolaborasi dengan Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota," katanya, saat kepada Smart FM Banjarmasin.
Baca Juga: MenKopUKM Ajak Nelayan Berkoperasi Agar Tangguh Kelola Sektor Kelautan
Ia menjelaskan, dipilihnya Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah GBBI inipun karena pihaknya melihat potensi perikanan yang tinggi terlebih daerah kawasan sungai serta banyaknya ragam kerajinan, kuliner.
"Dengan ikon seribu sungainya yang kaitannya dengan air dan ikan. Jadi kami juga ingin mengangkat ikon tersebut, bahkan produk unggulan olahan ikan di Kalsel memang banyak seperti abon ikan, keripik ikan seluang, ikan haruan (Gabus) Ini yang bisa diangkat dan menjadi brand sendiri produk Kalsel," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Subarkah mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan ini, karena bagian dari pengembangan ekonomi dan arahnya bagaimana produk-produk UMKM itu terus meningkat.
"Meningkat bukan hanya kualitas tapi juga kualitas dan memiliki pasar yang tidak hanya domestik tapi juga keluar," katanya.
Selain itu, menurutnya, GBBI ini arahnya adalah bagaimana kita sebagai masyarakat indonesia mencintai dan membeli produk-produk buatan Indonesia.