Yang terpenting saat ini adalah upaya menghentikan perang agar beban bangsa dan pelaku usaha lebih ringan.
Pengusaha tetap waspada menjaga stamia jangan sampai terlalu bernafsu berekspansi bisnis.
Pengusaha bisa melakukan efisiensi dan meningkatkan produktifitas dengan baik.
Sejauh ini dari pengamatan belum ada pengusaha di sumatera selatan yang kolaps akibat krisis dunia, mereka bisa bertahan dan ditopang harga komoditi yang mulai membaik, kebijakan pemerintah yang menopang perekonomian masyarakat bawah, kombinasi itu semua membuat bangsa kita menjadi lebih tangguh.
Dampak perang memang tidak bisa dikendalikan karena diluar kendali kita, kunjungan presiden ke negara yang sedang berperang diharapkan memberi dampak agar perang bisa berakhir.
Baca Juga: MenKopUKM Ajak Nelayan Berkoperasi Agar Tangguh Kelola Sektor Kelautan
“Hingga akhir tahun kami tetap optimis. Program pemerintah sudah terbukti mengendalikan situasi. Sisa beberapa bulan kedepan harus dijaga jangan sampai kolaps dan berdampak pada sector lain. Saya berharap komoditi sumsel seperti sawit dan batubara membaik dan terjaga. Perang segera berakhir, pemerintah terus memperhatikan rakyat bawah dengan memberikan bantuan-bantuan agar ekonomi tetap terjaga,” ujarnya.