Banjarmasin, Sonora.ID - Sampai dengan dimulai tahun ajaran baru 2022/2023, rupanya masih ada beberapa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Banjarmasin yang mengalami kekurangan siswa.
Padahal sebelumnya, sejak masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PDDB) online berakhir, sekolah-sekolah yang masih kekurangan peserta didik baru dipersilahkan membuka pendaftaran secara offline sampai waktu daftar ulang.
Rupanya, kesempatan itu tak juga memenuhi kuota yang disediakan pihak sekolah. Bahkan ada beberapa sekolah yang sudah menjadi langganan kekurang siswa tiap tahunnya.
"Seperti SMPN 32, SMPN 29, SMPN 17, SMPN 18 dan SMPN 28 tiap tahun memang kekurangan siswa," ucap Nuryadi, Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM, di sela-sela kegiatan ajang kreativitas dan gebyar PAUD se-Kota Banjarmasin di siring Menara Pandang, Kamis (21/7).
Nuryadi membeberkan, secara keseluruhan, setidaknya ada 11 SMPN di Kota Banjarmasin yang masih kekurangan siswa. Alias kuota Rombongan Belajar (Rombel) tidak terpenuhi.
Yakni SMPN 10, SMPN 12, SMPN 13, SMPN 16, SMPN 17, SMPN 18, SMPN 22, SMPN 28, SMPN 29, SMPN 32 dan SMPN 34.
Baca Juga: Puluhan Siswa SD di Manado Terlantar Tidak Belajar, Imbas Penggabungan Dua Sekolah
"Rata-rata 11 sekolah itu kuota siswa tidak terpenuhi satu sampai dua rombel. Sedangkan untuk tingkat SD kita belum menerima laporan," jelasnya.
Kondisi ini rupanya turut menyita perhatian Pemerintah Pusat. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melayangkan surat kepada Dinas Pendidikan Banjarmasin, untuk meminta penjelasan.
"Tidak hanya kita. Namun juga untuk tingkat SMA dibawah naungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan," kilahnya.