Istilah tersebut merujuk pada tabiat orang yang lahir di Sabtu Legi sebagai orang yang pengayom dan menenteramkan hati.
Mereka yang lahir di Sabtu Legi biasanya juga merupakan seorang berwibawa yang dihormati masyarakat.
Hal inilah yang menjadikan mereka, tentu masih menurut primbon Jawa, disukai oleh khodam atau jin pahit lidah sehingga apa yang mereka ucapkan bisa menjadi kenyataan.
Dalam hal ini, khodam-khodam itulah yang membantu hal-hal yang diucapkan orang yang lahir di Sabtu Legi bisa terjadi.
Rabu Kliwon
Berbeda dengan mereka yang lahir di Sabtu Legi, orang yang lahir di Rabu Kliwon diyakini primbon Jawa berada di lakuning srengege yang berarti berjiwa pemimpin dan pengayom.
Selain itu, mereka yang punya weton ini juga dikenal sangat berpegang teguh pada prinsip dan kata-katanya sendiri.
Hal ini membuat mereka yang punya weton ini cenderung hati-hati dalam berucap.
Sebab, lantaran berada dalam lakuning srengege, weton Rabu Kliwon juga diyakini punya kekuatan pahit lidah atau idu geni sabdo dadi, alias ucapan mereka bisa lekas jadi kenyatan.
Kamis Kliwon
Di masyarakat, malam Jumat Kliwon terlanjur dianggap sebagai malam yang kental aura mistis.
Itu juga tak sepenuhnya salah.
Pasalnya, menurut primbon Jawa, mereka yang lahir pada Kamis atau malam Jumat Kliwon diyakini punya watak lakuning geni yang berarti sangat setia, periang, dan selalu menepati janji.
Watak yang baik tersebut juga membuat weton ini, konon, disukai oleh jin pahit lidah sehingga kata-katanya bisa rawan menjadi kenyataan.
Baca Juga: 7 Kepribadian Orang Berdasarkan Hari Lahirnya, Punyamu Akurat Gak?