Sonora.ID - Beberapa orang ada yang lebih sering digigit nyamuk dibanding yang lain.
Nyamuk memang cenderung 'pilih-pilih' dalam mencari mangsa.
Bahkan disebut-sebut ada 20 persen orang yang punya darah 'enak' sehingga kerap digigit nyamuk.
Mulai sekarang jangan sepelekan lagi jika ada orang yang sering digigit nyamuk.
Ternyata kondisi ini bisa menjadi pertanda tubuh dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
Lantas kondisi apa saja yang dimaksud? Simak ulasannya dilansir Grid Fame berikut ini.
1. Kolesterol dan lemak
Orang dengan konsentrasi kolesterol tinggi pada permukaan kulit akan rentan digigit nyamuk.
Namun, hal ini tak serta-merta jadi acuan bahwa kolesterol dalam tubuh banyak.
2. Menghasilkan karbon dioksida tinggi
Nyamuk memiliki organ tubuh bernama maxillary palp yang dapat mendeteksi karbon dioksida dari jarak 50 meter.
Semakin besar seseorang semakin sering juga digigit nyamuk. Misalnya orang dewasa gemuk dan ibu hamil.
3. Suhu tubuh yang panas
Suhu tubuh yang panas juga bisa menjadi penyebab nyamuk suka menggigit seseorang.
Orang yang habis berolahraga biasanya kerap digigit nyamuk karena suhu tubuhnya.
Terkadang nyamuk yang suka terbang melewati telinga yang dengungannya bikin ganggu.
Hal ini karena telinga adalah bagian tubuh terhangat ketika tidur.
Baca Juga: Mengenal Lesi Otak, Penyakit yang Diduga Diderita Ruben Onsu
4. Golongan Darah O
Dalam penelitian Journal of Medical Entomology (2014) ternyata pemilik golongan darah O terbukti lebih rentan digigit nyamuk.
Pemilik golongan darah O kerap mengeluarkan sinyal kimia melalui kulit.
Sinyal kimia inilah yang membuat nyamuk lebih tertarik menggigit dibanding terhadap golongan darah lain.
5. Memakai pakaian gelap
Nyamuk bisa menemukan mangsanya dari warna pakaian yang kuat, misalnya hitam, biru gelap, dan merah.