"Alasan saya masih diam karena ada yang sangat penting sekali di PWI ini yang harus saya jaga. Terutama Netralitas dan Independensi," terangnya.
"Apalagi kan pada Senin dan Selasa depan kita akan menghadapi Uji Kompetensi Wartawan. Minggu berikutnya kita akan menggelar Konferensi Kerja, itu perlu persiapan. Tidak hanya persiapan Fisik dan Pikiran saja tapi banyak hal yang harus dipersiapkan," sambungnya.
Setelah segala tugas dan tanggung jawabnya tersebut sudah selesai, akhirnya Zainal Helmie memiliki waktu untuk mendaftar.
"Jadi bukan saya memolor-molorkan waktu, tetapi ada tugas dan tanggung jawab program yang harus saya selesaikan terlebih dahulu, termasuk juga Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas)" jelasnya.
"Siapapun nanti yang terpilih, program dan anggaran untuk Porwanas sudah tersedia. Jadi saya tidak ingin sepeninggal saya meninggalkan hutang atau apapun," bebernya.
Baca Juga: Awas! Migrasi Serangga Penyengat Terjadi di Banjarmasin
"Kalau saya memikirkan untuk maju tetapi program selama lima tahun yang sama-sama kami buat, itu sama saja kegagalan bagi saya," tambahnya lagi.
Sementara itu, Sekretaris Konfrenprov PWI Kalsel, Toto Fahruddin mengatakan bahwa hingga sampai saat ini sudah ada dua calon yang mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran.
"Keduanya sudah kita verifikasi dan dinyatakan lengkap. Jadi saat ini sudah ada dua orang calon Ketua PWI Kalsel untuk periode 2022-2027," ujarnya.
"Tapi kita masih membuka pendaftaran bagi siapa saja yang ingin mengajukan diri sebagai calon ketua, hingga H-2 pemilihan yakni tanggal 28 Juli 2022," ungkapnya.
Selain itu, Toto juga menerangkan bahwa untuk daftar pemilih hingga sampai saat ini pihaknya masih menunggu dari PWI Pusat.
"Kita kemarin hanya menyampaikan angka saja, tapi untuk kepastiannya kita masih menunggu dari pusat," paparnya.
"Kita berharap sudah ada hasilnya, tetapi masih belum menerima, mudah-mudahan dalam waktu dekat yakni Senin atau Selasa sudah kita terima. Ya paling lambat hari Rabu," pungkasnya.
Baca Juga: Disurati Kementerian, Kekurangan Siswa di Banjarmasin Jadi Sorotan