Makassar, Sonora.ID - Dinas Perhubungan setempat mengungkap sejumlah penyebab lalu lintas di sekitar jembatan barombong semakin macet.
Terjadi karena adanya penyempitan akses dan padatnya kendaraan di jam tertentu. Selain itu, ada pertigaan dari arah jalan sungai jeneberang dan metro tanjung bunga.
Kepala Dishub Makassar, Iman Hud mengatakan, sering kali pengendara di titik tersebut langsung memotong, sehingga membuat arus terhenti.
Olehnya, rutin ditempat petugas terutama di jam sibuk seperti pagi dan sore hari. Mereka bertugas mengarahkan kendaraan berjalan secara bergantian.
"itu kan terjadi penyempitan di mulut jembatan dari arah utara ke selatan ada dua jalur disitu, kemudian jembatan kecil sehingga harus berhati-hati jadi lambat sehingga macet diperparah lagi dari jalur alternatif yang menuju kaccia lewat taeng itu, kan memotong sehingga harus diatur membatasi kita mendahulukan dulu yang jalur reguler dari arah barombong menuju metro dan metro menuju barombong itu ada yang memotong," ujarnya, Jumat (22/7/2022).
Baca Juga: Dishub Makassar Terapkan Sistem Buka Tutup Atasi Macet di Jembatan Barombong
Pemicu lainnya yaitu peserta didik mulai bersekolah. Menurutnya, hal itu akan menambah aktifitas masyarakat berkendara setiap harinya untuk mengantar jemput.
"Untuk mengantisipasi setiap pagi ada petugas bertugas disitu dan sore di jam kantor istilahnya kita mengatur agar tidak mendahului jadi persoalan yang terjadi di jala metro tanjung bunga menuju jembatan barombong," jelasnya.
Dishub mengimbau, pengendara yang akan melintas untuk lebih bersabar. Jika tidak ingin macet, diminta untuk mencari rute alternatif.
"Inilah fenomenanya tapi lebih dari itu kita minta kesadaran penguna jalan untuk lebih bersabar jangan tergesa-gesa mengambil jalur orang merasa ego karena petugas juga terbatas," sambungnya.
Iman menawarkan, solusi jangka panjang untuk mengurai kepadatan lalu di jembatan barombong. Dengan cara, membuat jembatan kembar.
“Solusi untuk permanen ya harus dibuatkan dua jembatan, harus jembatan kembar karena itu alternatif,” tutupnya.
Baca Juga: Pelebaran Jembatan Barombong, Wali Kota: Bukan Wewenang Makassar