Sonora.ID - Saat ini kasus Covid-19 kembali melonjak di Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Akibat kenaikan kasus tersebut beberapa negara melakukan vaksinasi Covid-19 dosis keempat, termasuk Indonesia yang masih merencanakan wacana tersebut.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun kini tengah mempertimbangkan vaksin dosis empat untuk diberikan bagi masyarakat umum khususnya pada mereka kelompok berisiko tinggi terinfeksi Covid-19.
Ada tiga alasan utama mengapa vaksin keempat perlu diberikan bagi masyarakat umum khusus kelompok rentan terpapar Covid-19 ini yang menjadi dasar pertimbangan Kemenkes.
Alasan pertama vaksin dosis empat atau booster kedua penting diberikan pada masyarakat umum lantaran adanya prediksi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Baca Juga: Lapas Banjarmasin dan BIN Provinsi Kalsel Gelar Vaksinasi Massal Warga Binaan
"Beberapa negara sudah mulai dosis empat. Perencanaan itu sudah ada pertimbangannya di Indonesia, karena pandemi jangka panjang," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.
ernyataan Syahril tersebut berdasarkan keterangan sejumlah pakar epidemiologi yang memperkirakan status pandemi Covid-19 di dunia akan berlangsung dalam waktu yang cukup panjang.
Alasan kedua, lanjutnya, para pakar ilmu kesehatan menyimpulkan vaksin Covid-19 dosis lengkap primer (1 dan 2) serta booster sebagai penambah daya tahan tubuh dapat menurun dalam waktu enam bulan.
"Masa aktif atau respons vaksin antibodi setelah enam bulan menurun," kata Syahril.
Menurutnya, jika terjadi pandemi berkepanjangan maka ada kemungkinan rekomendasi dari berbagai pihak untuk penyelenggaraan program vaksinasi dosis keempat.
Alasan ketiga, vaksin dosis empat penting untuk beberapa kelompok rentan mengingat virus corona terus bermutasi dengan cepat.
Atas dasar itulah pemerintah didorong salah satunya oleh Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman agar segera menggelar vaksinasi dosis empat, utamanya bagi kelompok rentan.