Bagikan :
:quality(50)/photo/2022/07/26/gambar-1-1jpg-20220726123626.jpg)
Sonora.ID - Meskipun di Indonesia belum ada kasus penularan cacar monyet atau monkeypox yang terkonfirmasi, namun upaya pencegahan dan antisipasi penularan harus diperkuat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu mengimbau kepada masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan menghindari kontak dengan orang yang bergejala monkeypox.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan, terutama cuci tangan, dan hindari kontak dengan orang yang memiliki gejala monkeypox. Segera lapor ke petugas kesehatan jika mengalami gejala penyakit tersebut, terutama demam, muncul bintik merah pada kulit, serta pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan selangkangan,” ujar Maxi.
Penularan cacar monyet telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia. Oleh karena itu masyarakat perlu mendapatkan edukasi dan pemahaman yang baik mengenai cacar monyet.
Baca Juga: WHO Nyatakan Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global, Begini Tanggapan Ketua IDI Palembang
Melansir dari Kompas.id (26/07/2022), Ketua Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Erni Juwita Nelwan menjelaskan bahwa cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Monkeypox dari genus Orthopoxviridae dan awalnya ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis).
Transmisi dari hewan ke manusia ini dapat terjadi saat melakukan kontak langsung dengan cairan tubuh, lesi kulit dari hewan yang terinfeksi dan daging hewan liar yang terinfeksi monkeypox.
Tetapi, kini penyebaran virusnya sudah terjadi dari manusia ke manusia. Penularan antarmanusia ini dapat terjadi karena adanya kontak erat yang terjadi melalui darah, cairan tubuh, luka kulit dan lesi pada pasien penderita cacar monyet.
Selain itu, penularan juga dapat terjadi jika terdapat kontak dengan obyek yang sudah tercemar oleh cairah tubuh pasien pengidap cacar monyet.
Gejala klinis yang terjadi pada penderita cacar monyet yaitu demam, sakit kepala hebat, terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening dan muncul bitnik-bintik merah pada area kulit. Selain itu juga terdapat gejala lain seperti munculnya krusta atau koreng.
:quality(50)/photo/2024/10/14/10817217_19406371-1jpg-20241014065500.jpg)
:quality(50)/photo/2024/10/31/_07e730b3-c64d-466a-832a-ac943f3-20241031065530.jpeg)
:quality(50)/photo/2024/11/05/10-pmjpg-20241105025848.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/05/20241105_091658-1jpg-20241105075307.jpg)