Kubu Raya, Sonora.ID - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meminta masyarakat untuk tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar.
Menurutnya, lahan pertanian di Kubu Raya yang cukup luas merupakan peluang besar bagi masyarakat untuk diberdayakan dalam pengembangan daerah.
“Namun ini juga menjadi tantangan untuk kita mengubah cara masyarakat dalam membuka lahan pertanian,” ucapnya, Selasa (26/7).
Muda juga mengajak semua elemen masyarakat untuk memahami efek dari kebakaran hutan dan lahan. Ia menilai, diperlukan penguatan di masyarakat dalam upaya menyadarkan masyarakat agar memahami dampak dari karhutla yang kerap terjadi khususnya di musim kemarau.
Muda mengatakan untuk membuka lahan pertanian, saat ini masyarakat dituntut mencari alternatif lain, selain dengan cara membakar. Masyarakat perlu mendapat edukasi sehingga dapat mengubah cara dalam membuka atau membersihkan lahan.
Baca Juga: PLN UP3 Pontianak Sosialisasikan Penggunaan Listrik Secara Aman dan Produktif
“Kita harus sama-sama berusaha menyampaikan kepada masyarakat agar menyesuaikan saja dengan zaman dan situasi saat ini. Mengubah cara pandang masyarakat merupakan upaya yang maksimal untuk kita lakukan,” tuturnya.
Muda juga meminta tenaga penyuluh bisa menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat. Dirinya berharap sosialisasi dapat berdampak pada penurunan kegiatan membuka lahan dengan cara membakar.
“Memang perlu dicari alternatifnya, bagaimana lahan tetap subur tapi tidak perlu membakar. Inilah yang perlu kita carikan solusinya bersama-sama,” ujarnya.
Menurut Muda, masyarakat harus memahami dampak dari kebakaran hutan dan lahan. Di mana karhutla tidak saja berdampak di wilayah sekitar pembakaran, tapi juga menjalar ke berbagai titik yang lebih luas, yang akibatnya diterima langsung oleh masyarakat.
“Hal ini harus kita upayakan semaksimal mungkin dengan mengubah pola pikir. Mengajak masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan membakar,” tukasnya.
Baca Juga: Muda Mahendrawan: Penyuluh Pertanian Dorong Petani Maksimalkan Lahan Tidur