Pontianak, Sonora.ID - Sebanyak 6.099 rumah dari delapan kabupaten di Kalimantan Barat menikmati listrik yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Suplai listrik dari PLTS tersebut juga mampu untuk memenuhi kebutuhan 816 Penerangan Jalan Umum (PJU), termasuk 180 fasilitas umum berupa rumah ibadah, sekolah dan gedung serbaguna.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Kamaruzaman mengungkapkan, PLTS merupakan inovasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan pedalaman yang tidak terjangkau oleh PLN secara khusus menyasar daerah tiga T, yakni terdepan, terluar dan terpencil di delapan kabupaten di Kalbar.
“Energi listrik dari PLTS juga menjangkau kawasan-kawasan perbatasan, antara lain di Bengkayang, Sambas, Sanggau, dan Kapuas Hulu,” ucapnya.
Baca Juga: PLTS Hybrid Selayar Beroperasi, Tambah Bauran EBT Hingga 1,3 MWp
Kamaruzaman menerangkan, pemanfaatan PLTS ini sesuai dengan kondisi Kalimantan Barat yang dilintasi dilalui oleh garis khatulistiwa dan memberikan potensi panas bumi yang baik sehingga pihaknya membuat inovasi PLTS.
“Tiga T ini tidak mungkin dilakukan dengan pembangkit listrik oleh PLN, dengan keterbatasan itu, maka PLTS menjadi solusi untuk daerah tiga T mendapatkan pasokan energi listrik,” terangnya.
Kamaruzaman melanjutkan, inovasi ini mendapat apresiasi dari Kementerian PAN RB. Inovasi ini juga yang mengantarkan Kalimantan Barat masuk dalam lima besar di tingkat nasional. Pihaknya juga sudah mempresentasikan inovasi ini di depan Gubernur Kalimantan Barat.
Selanjutnya tim penilaian dari Kementerian PAN RB akan melakukan verifikasi lapangan untuk melihat kondisi existing dari PLTS. Verifikasi lapangan dilakukan di Dusun Engkanang, Desa Ganti, Kecamatan Ledo, Bengkayang.
“Jadi sudah bisa zoom meeting ke lokasi dan ditunjukkan, secara existing di lapangan bahwa ada panel surya yang sudah terpasang,” ucap Kamaruzaman.