Banjarmasin, Sonora.ID - Sejumlah warga jalan Batu Piring, Kelurahan Antasan Besar mengeluhkan adanya dugaan limbah cair yang mencemari tambak ikan.
Diduga kuat, limbah cair itu berasal dari berbagai aktivitas usaha yang tak jauh dari lokasi tersebut.
"Ini kejadian kedua. Sebelumnya juga pernah terjadi sebulan yang lalu. Ikan di tambak milik saya mati karena ada cairan seperti sabun dan bekas minyak," ucap Saufian Iskandar, warga RT. 12, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Selasa (26/7) pagi.
Ia menyebut, limbah cair yang masuk ke tambak ikan miliknya itu mengalir lewat selokan. Akibatnya, Ia mengalami kerugian hingga Rp1 juta.
"Selokannya harus dibenahi dan dibersihkan. Sehingga limbahnya tidak mengalir ke masyarakat," harap pria 55 tahun itu.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Prihatin Banyak Jalan Rusak Bekas Galian Proyek IPAL
Menindaklanjuti keluhan warga, Pemko Banjarmasin melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turun melakukan pengambilan sampel.
Setidaknya ada dua titik pengambilan sampel, yakni di tempat pencucian mobil dan tambak milik warga.
"Kita lakukan pengambilan sampel untuk diperiksa di laboratorium. Sekitar 14 hari akan keluar hasilnya," ujar Adi Rahman, Fungsional Ahli Muda Pengendalian Lingkungan DLH Banjarmasin.
"Kalau terbukti diatas baku maka akan ada teguran administratif kepada para pelaku usaha," tegasnya lagi.