Tren Kasus PMK di Jatim Turun Signifikan, Pemprov Lakukan Percepatan Revaksinasi

26 Juli 2022 16:45 WIB
Biro Adm Pimpinan Pemprov Jatim] Gubernur Khofifah saat memantau pelaksanaan vaksinasi tahap II yang ditandai dengan dilakukanya re-vaksinasi sapi perah di Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Biro Adm Pimpinan Pemprov Jatim] Gubernur Khofifah saat memantau pelaksanaan vaksinasi tahap II yang ditandai dengan dilakukanya re-vaksinasi sapi perah di Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. ( Budi Santoso)

Surabaya, Sonora.ID – Agar kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus menurun dan penyebaran PMK bisa dihentikan, Pemprov Jatim kini tengah menggenjot vaksinasi PMK pada hewan ternak. Bahkan saat ini sudah memasuki tahap ke II.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa tren kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jatim telah mulai  menurun cukup signifikan. Jika sebelumnya kasus harian PMK di Jatim mencapai 6.000 kasus per hari, kini tersisa 1.000 kasus saja per hari.

Gubernur menjabarkan, di tahap I, di Jatim telah dilakukan vaksinasi PMK pada sebanyak 380.091 ekor atau setara dengan 7,3 persen dari total ternak sapi di Jawa Timur 5,2 juta ekor.

Ternak yang telah divaksin yaitu sapi perah sebanyak 267.250 ekor, sapi potong sebanyak 109.751 ekor, ternak bibit sebanyak 2.290 ekor dan hewan konservasi sebanyak 800 ekor yang tersebar di Taman Safari Indonesia, Kebun Binatang Surabaya dan Secret Zoo batu.

Baca Juga: Inovasi Peneliti IPB ini Bisa Cegah PMK, Herbal Mineral Blok Tingkatkan Imunitas Hewan Ternak

"Nah untuk memperluas pelaksanaan vaksinasi PMK di Jawa Timur, pada 20 Juli 2022 kita menerima vaksin tahap II sebanyak 600.000 dosis. Seluruh vaksin itu telah kami didistribusikan ke 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang akan digunakan untuk melakukan perluasan vaksinasi maupun untuk re-vaksinasi pada sapi yang sudah menerima dosis pertama," kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (26/07/2022).

Rincian alokasi vaksin tahap II di Jatim yaitu untuk re-vaksinasi sebanyak 380.100 dosis. Dan alokasi untuk perluasan vaksin pertama pada sapi potong sebanyak 219.900 dosis.

Lebih lanjut Gubernur perempuan pertama Jatim ini menuturkan, pelaksanaan vaksinasi tahap II dimulai secara serentak di Jawa Timur kemarin pada hari Senin 25 Juli 2022. Yang ditandai dengan dilakukanya re-vaksinasi sapi perah sebanyak 139 ekor di Kelompok Ternak Gunung Harta dan Kelompok Ternak Wonorejeki beralamat di Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu oleh Gubernur Khofifah bersama Wali Kota Batu.

"Kami ingin menegaskan bahwa kami secara sinergis serius melakukan penanggulangan PMK ini. Strategi yang kita lakukan sejauh ini utamanya adalah menggalakkan vaksinasi pada ternak yang sehat," tegas Khofifah.

"Prioritas pertama yang harus divaksin adalah ternak bibit, sapi perah, sapi potong dan kerbau sedangkan untuk ternak kambing, domba, babi akan dilakukan vaksinasi setelah ternak sapi dan kerbau sudah tervaksin 100 persen," tandasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm