Washington DC, Sonora.ID - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mendatangi IMMA center, sebuah masjid Indonesia di Washingtonn DC.
Kunjungan disempatkan di sela kunjungan kerjanya di Amerika Serikat. Rombongan disambut Dewan Direksi IMAAM, Bambang Achiruddin yang juga Staf Departemen Atdikbud (Atase Pendidikan dan Kebudayaan) KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Amerika Serikat serta mantan presiden IMAAM dan mantan presiden IMSA, Syafrin Murdas serta beberapa jamaah IMAAM lainnya.
"Saya menyempatkan shalat dhuhur berjamaah dan silaturahmi dengan diaspora Indonesia di Washington DC. Silaturahmi dengan jamaah di masjid IMAAM Center, ada Pak Bambang dan Pak Syafrin. Di antaranya ada Pak Irwan Tantu, kakak kandung dari Sekdis Koperasi Makassar bersama keluarga," ujarnya dalam keterangan yang diterima.
Baca Juga: Didukung NSF, Wali Kota Makassar Ingin Tiru Sistem Drainase Pemukiman Washington DC
Eksistensi komunitas muslim Indonesia di Negeri Paman Sam, kata Danny Pomanto, menjadi wajah Indonesia khususnya muslim Indonesia di Amerika Serikat. Kehadiran IMAAM juga dinilai sangat strategis untuk diplomasi.
"Saya juga mendapat penjelasan mengenai sejarah keberadaan IMAAM yang disponsori oleh Presiden SBY tahun 2014 lalu dan ragam aktifitas masyarakat muslim di wilayah DC (Districtc of Columbia), Maryland dan Virginia," terangnya.
IMAAM atau Indonesia Muslim Associaton in America sendiri rutin menjalankan sejumlah program di bidang pendidikan Islam, sosial kemasyarakatan, dan ekonomi mandiri.
"Tiap akhir pekan ada madrasah untuk anak umur 5 tahun hingga 16 tahun yang mencakup bacaan Quran, studi keislaman, kisah rasul dari jam 10 pagi hingga 2 siang oleh sukarelawan, anak-anak saya mengajar di sana," ujar Irwan Thamrin Tantu, anggota IMAAM asal Makassar.
Ada juga program Bersama Belajar Quran untuk jamaah dewasa setiap hari Selasa dan kuliah subuh oleh Imam Masjid IMAAM Center, Fahmi Zubir.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Berkunjung ke Amerika Serikat, Penuhi Undangan NSF
"Ada olah raga rutin dan pemberian pangan untuk lansia serta jamaah suspek Covid. Semuanya ditopang ekonomi kreatif IMAAM dengan mengajak semua warga untuk memasak lalu dijual di masjid, keuntungan didonasikan ke masjid, disesuaikan bisa bagi hasil atau 100 persen. Ada juga yang modal dan seluruh keuntungan didonasikan," jelasnya.
Kepada Danny Pomanto, Irwan Tantu berpesan agar tetap konsisten menjalankan amanah sebagai orang nomor satu di Kota Makassar.
"Masalah kota itu jauh lebih kompleks dan sangat berbeda dengan masalah yang kami hadapi di sini, tetap fokus dan inisiatif, tidak apa-apa kecil-kecil tapi keliatan dan konsisten dan berkesinambungan," harapnya.