"Insyaallah, beliau (ahli waris) sendiri yang akan menjadi juru pelihara museum beserta benda-benda di dalamnya," sambungnya lagi.
Baca Juga: Mediasi Kedua Tertunda, Proyek Revitalisasi Batuah Berlarut-Larut
Untuk kepentingan tersebut, pihaknya menggelontorkan anggaran sekitar Rp3 miliar. Dimana Detail Engineering Design (DED) sudah ada sejak tahun 2019 lalu.
"Ada 20 program prioritas. Pembangunan museum juga termasuk di dalamnya," ungkapnya.
Ia mengakui, bahwa terdapat kendala yang dialami dalam pembangunan museum itu. Khususnya, ketika pekerja proyek hendak membawa material bangunan.
"Kondisinya tidak sama dengan di tahun 2019 lalu. Saat itu belum ada siring dan RTH Muara Kelayan. Jadi akses untuk membangun dan membawa material lebih mudah," tutupnya.