Gigi Mulai Rusak? Berikut Penyebab dan Pencegahannya

27 Juli 2022 18:30 WIB
Gigi Mulai Rusak ? Berikut Penyebab dan Pencegahannya
Gigi Mulai Rusak ? Berikut Penyebab dan Pencegahannya ( Kompas.com)

Palembang, Sonora.ID – Kerusakan pada gigi pada umumnya disebabkan karena perawatan gigi yang kurang optimal seperti jarang membersihkan gigi.

Selain tidak optimalnya perawatan gigi, ternyata konsumsi makanan dan minuman juga menjadi salah satu faktor rusaknya gigi.

Maka dari itu, kedua hal ini harus diperhatikan agar kerusakan pada gigi tidak terjadi, karena dampak negatifnya yang sangat banyak apabila gigi mulai mengalami kerusakan.

Dilansir dari Kompas.com, menurut dokter gigi anak dan ahli mikrobiologi di University of North Carolina di Chapel Hill, Dr Apoena de Aguiar Ribeiro, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan saat menilai seberapa buruk makanan dan minuman bagi kesehatan gigi, yaitu komposisi dan kualitasnya.

“Di dalam mulut kita hidup lebih dari 700 spesies bakteri yang bermanfaat dan berbahaya,” kata dia.

Baca Juga: Gigi Kamu Mulai Menguning? Begini 5 Cara Mudah Memutihkannya!

“Bakteri berbahaya memecah gula dari makanan dan minuman yang mengubahnya menjadi asam, lalu seiring waktu dapat menarik mineral penting dari gigi dan menyebabkan gigi berlubang,” sambung dia.

Apabila kita tidak berhati-hati dalam membersihkannya, bakteri juga dapat membentuk lapisan lunak, atau plak pada permukaan gigi yang bisa memperburuk keasaman tersebut dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi lebih banyak bakteri untuk berkembang biak.

Jika plak gigi tumbuh dan cukup mengeras, itu bisa berubah menjadi karang gigi yang bisa mengiritasi gusi dan menyebabkan radang gusi.

Makanan dan minuman yang merusak gigi

Dokter de Aguiar Ribeiro mengatakan, makanan dan minuman manis, terutama yang mengandung sukrosa seperti kue kering, konsentrat jus buah, dan soft drink sangat buruk bagi gigi karena memungkinkan bakteri berbahaya berkembang.

Selain itu, makanan apa pun yang lengket atau kenyal seperti permen karet, buah-buahan kering yang tersangkut di sudut dan celah gigi juga akan memproduksi asam selama berjam-jam setelah kita makan.

Namun, meskipun beberapa buah segar, sayuran, atau makanan bertepung — seperti jeruk, kentang, nasi, atau bahkan pisang — dianggap buruk karena mengandung gula atau asam yang merusak gigi, makanan ini juga mengandung nutrisi yang akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Sementara itu, untuk minuman tertentu seperti soft drink manis, jus, minuman berenergi, dan milkshake juga merupakan faktor perusak gigi lainnya yang perlu dihindari.

Baca Juga: Baru Tahu, Begini Cara Mudah Bersihkan Karang Gigi

“Gigi kita mulai rusak ketika tingkat asam di mulut turun di bawah pH 5,5,” kata seorang profesor kedokteran gigi anak di University of North Carolina di Chapel Hill, Dr Rocio Quinonez.

“Dan soft drink cenderung memiliki pH sekitar 3 sampai 4,” sambung dia.

Tak hanya minuman berkarbonasi, kopi dan minuman beralkohol yang sering dikonsumsi dengan sirup dan tambahan gula memiliki dampak yang buruk bagi gigi kita.

Tetapi, selama kita rutin menyikat gigi dua kali sehari (sekali di pagi hari dan sekali sebelum tidur), serta flossing setiap hari, manfaat nutrisi dari makanan tersebut akan lebih besar daripada risiko kerusakan gigi.

Tips mencegah kerusakan gigi

Kabar baiknya adalah, selain menyikat gigi dan flossing secara teratur, ada beberapa strategi lain yang didukung ilmu pengetahuan dapat kita gunakan untuk menjaga kesehatan gigi sebagai berikut.

• Hindari ngemil dan menyeruput

Air liur, yang membantu membersihkan sisa-sisa makanan, adalah salah satu kekuatan paling protektif untuk gigi.

Ini berfungsi mengembalikan mineral dan memperkuat enamel gigi yang mengandung bikarbonat untuk membantu menetralkan keasaman di mulut.

“Tetapi, setiap kali kita makan atau minum, dibutuhkan sekitar 20-30 menit untuk air liur membangun ke tingkat perlindungan, sehingga sering ngemil atau minum dapat menyebabkan ketidakseimbangan,” kata Dr Quinonez.

Jika kita benar-benar harus minum minuman manis itu, cobalah untuk mengonsumsinya dengan makanan atau menghabiskannya dalam sekali duduk.

“Di samping itu, minum air setelah selesai dengan makanan atau minuman apa pun yang kita konsumsi juga dapat membantu menghilangkan gula,” tambah dia.

Baca Juga: Gigi Kamu Mulai Menguning? Begini 5 Cara Mudah Memutihkannya!

• Batasi asupan alkohol

Peminum berat juga harus berhati-hati karena alkohol dapat menghambat pengeluaran air liur secara teratur, sehingga membuat tubuh lebih sulit untuk membersihkan residu yang menempel di gigi.

• Waspadai kondisi tertentu atau efek samping obat

Berbagai kondisi medis, perawatan dan obat-obatan — seperti TBC, kemoterapi, dialisis, antihistamin dan obat tekanan darah — dapat menghambat produksi air liur atau mengubah kualitas air liur.

Jadi, mereka yang terkena dampak harus waspada tentang mempraktikkan kebersihan gigi yang baik.

• Ganti alternatif gula

“Mengganti minuman manis dan makanan ringan dengan pengganti bebas gula adalah langkah yang bagus untuk gigi,” terang Dr de Aguiar Ribeiro.

Ada pun pengganti gula seperti aspartam atau gula alkohol tidak dimetabolisme oleh bakteri seperti gula biasa, sehingga tidak berkontribusi pada kerusakan gigi.

Namun, perlu diingat bahwa asam dalam soft drink diet masih akan menyebabkan beberapa demineralisasi pada gigi.

• Makan permen karet bebas gula dengan xylitol

Senada dengan itu, Dr de Aguiar Ribeiro mengatakan bahwa gula alkohol seperti xylitol yang memiliki aktivitas antimikroba dapat memperlambat produksi asam bakteri mulut.

“Permen karet bebas gula dengan xylitol, ketika dikunyah tiga kali sehari, telah terbukti meningkatkan aliran air liur dan juga memiliki efek antimikroba,” ungkap dia.

“Jadi, jika kita menginginkan sesuatu yang manis di antara waktu makan, permen karet xylitol bebas gula adalah salah satu pilihan terbaik,” saran dia.

• Minum teh jenis tertentu

Ada juga bukti bahwa teh hitam dan hijau dapat membantu mencegah kerusakan gigi, karena mengandung fluoride dengan tingkat pH yang lebih tinggi.

“Tapi tolong jangan tambahkan gula,” demikian Dr de Aguiar Ribeiro memperingatkan.

• Memeriksakan gigi secara rutin

Menurut Dr Kopycka-Kedzierawski, melakukan pemeriksaan gigi secara teratur setiap enam bulan sudah cukup untuk mencegah pembusukan sebelum menjadi terlalu serius.

Selain itu, pergi ke dokter gigi juga sangat penting karena begitu rongga telah menumpuk banyak kotoran, maka kita akan mengalami kerusakan gigi sebagai dampaknya.

“Oleh sebab itu, menerapkan kebiasaan yang baik untuk kesehatan gigi umumnya merupakan kebiasaan yang baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan,” tambah Dr Quinonez.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm