Sonora.ID - Banyak penelitian termasuk yang dipimpin oleh peneliti Penn Medicine, menyelidiki kemungkinan hubungan antara golongan darah tertentu dengan risiko penyakit jantung.
para ilmuwan telah mencoba untuk lebih memahami hubungan antara penyakit dan golongan darah sejak awal 1900-an, ketika mereka pertama kali menemukan bahwa antibodi dan antigen pada sel darah dan plasma diwariskan.
Melansir Penn Medicine News, para peneliti terus mempelajari kelompok kecil dan besar pasien untuk waktu yang lama untuk melihat siapa yang mungkin mengembangkan penyakit tersebut.
Orang dengan golongan darah non-O (yaitu A, B, atau AB) memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Persis mengapa ini masih belum diketahui, tetapi banyak yang berspekulasi bahwa itu mungkin ada hubungannya dengan sesuatu yang disebut faktor von Willebrand, protein yang terkait dengan pembekuan yang ditemukan dalam konsentrasi yang lebih besar pada golongan darah non-O, atau berpotensi kadar kolesterol yang lebih tinggi terkait dengan darah.
Baca Juga: Cuma karena Tabiat Ini Masa Depan Cerah Sudah Digenggam Golongan Darah Ini, Cek Urutannya
Darah dibagi menjadi empat kelompok – A, B, AB, dan O – yang ditentukan berdasarkan ada tidaknya antigen dalam sel darah merah.
Selain antigen A dan B, ada antigen ketiga yang dikenal sebagai faktor Rh yang digunakan untuk menyebut jenis.
Jadi, misalnya, jika seseorang bergolongan darah A tetapi tidak memiliki faktor Rh, mereka adalah A negatif.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa sekitar separuh populasi adalah tipe O, artinya separuh lainnya memiliki A, B, atau AB.