Landak, Sonora.ID - Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Landak periode 2021–2026 sekaligus Bupati Landak periode 2017–2022, Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa Kabupaten Landak memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan, sehingga dengan banyaknya lapangan pekerjaan, maka Kadin dapat berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Landak.
Hal ini disampaikannya ketika menjadi Keynote Speaker atau pembicara utama pada pelantikan dewan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Landak periode 2021 – 2026, bertempat di aula utama Kantor Bupati Landak, pada Rabu (27/07).
“Pertama kita punya potensi UMKM, kedua ada angkatan kerja disitu dan untuk mengangkat kita dari kemiskinan kita perlu angkatan kerja ini diberdayakan dan ketiga untuk mengetahui apa yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan hal ini kita perlu data,” ucap Karolin.
Karolin menerangkan bahwa selama dirinya menjabat sebagai Bupati Landak periode 2017–2022 selalu mengenalkan teknologi kepada masyarakat seperti memberikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dalam bentuk non tunai dan Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti selalu menggunakan berbagai aplikasi di Pemda Landak serta pembayaran gaji maupun honor secara non tunai.
“Kita berusaha juga melatih masyarakat dan aparatur pemerintah untuk terbiasa dengan teknologi. Kedepan handphone yang kita miliki ini harus bisa lebih bermanfaat dari pada sekedar untuk kebutuhan menelpon dan chatting saja, tetapi lebih lagi kita memanfaatkannya sesuai dengan namanya smartphone,” terang Karolin.
Karolin sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh Kadin Kabupaten Landak yakni melakukan kerjasama dengan desa untuk mengangkat potensi desa agar bisa dikembangkan bersama dengan Kadin yang tujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
“Mudah-mudahan terobosan baru Kadin Kabupaten Landak ini bisa mendapat sambutan yang baik dari Kepala Desa dan seluruh stakeholder pemerintah. Saya berharap teman-teman Kadin tidak berhenti dan tidak jalan ditempat, tetapi terus membuka mata dan telinga, membangun jejaring bisnis yang baik. Karena pengusaha kita sukses, ada berapa tenaga kerja yang sukses dibalik mereka, tetapi kalau pengusahanya tidak suskses, maka akan menghambat pertumbuhan ekonomi,” tukas Karolin.