Makassar, Sonora.ID - PT PLN (Persero) kembali menunjukan komitmennya terhadap pengembangan energi hijau melalui optimalisasi Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) di Pulau Kodingareng dan Pulau Tanakeke. Optimalisasi tersebut terealisasi berkat kolaborasi PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) dengan PLN melalui revitalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Awaluddin Hafid merinci, pembangkit EBT tersebut adalah PLTS Kodingareng dengan kapasitas 260 Kilo Watt Peak (kWp). Kemudian, PLTS Tanakeke yang berkapasitas 260 kWp melistriki total 1.606 total pelanggan di kedua pulau tersebut.
"Dengan revitalisasi PLTS Kodingareng dan PLTS Tanakekke, kami optimistis listrik dapat tersalurkan 24 jam dan perekonomian masyarakat yang mayoritas sebagai nelayan dapat meningkat,"ujar Awaluddin melalui keterangan persnya baru-baru ini.
Awaluddin menambahkan, program didieselisasi tersebut dapat menghemat biaya operasi sebesar 2 koma 2 Milyar atau setara dengan 132 ribu liter BBM per tahun.
Baca Juga: PLN Gelar Pelatihan Guna Tingkatkan Kapasitas Petani Kopi Sukadana
Sementara, Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB, Iwan Purwana menyampaikan, kompetensi perusahaannya dalam bidang EBT sudah tidak diragukan lagi. Kompetensi ini juga sebagai dukungan PT PJB agar kemandirian energi di daerah- daerah di Indonesia dapat terlaksana.
Diketahui, kedua PLTS yang telah beroperasi sejak tahun 2013 tersebut hanya mampu menghasilkan 30.663 kWh per tahun akibat penurunan performa. Setelah dilakukan revitalisasi, kedua PLTS diproyeksi akan menghasilkan energi hijau sebesar 405 ribu kWh per tahun secara optimal.