Landak, Sonora.ID - Staf Ahli Anggota DPR RI Komisi II PDI Perjuangan Dapil Kalimantan Barat Cornelis, Karolin Margret Natasa melakukan kunjungan kerja ke Desa Pongok, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak untuk bertemu dengan masyarakat desa pongok pada agenda reses penyerapan aspirasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi II PDI Perjuangan Dapil Kalimantan Barat Cornelis.
Saat mendengarkan aspirasi dari masyarakat terkait potensi pertanian yakni padi di desa pongok, Karolin menyampaikan bahwa akan membantu para petani dalam memberikan solusi untuk menjual hasil padi mereka.
“Dalam periode pertama kami menjabat kami mamberikan peluang pengusaha yang saat ini sudah ada pabrik penggilingan padi di Desa Salatiga, Kecamatan Mandor ini, dan mudah-mudahan mampu menampung beras kita. Tetapi dalam dunia bisnis pasti ada aturannya seperti kualitas padi ataupun jenis padi yang mereka inginkan, nah jadi kelompok tani juga harus bisa belajar bisnis nantinya,” ucap Karolin.
Baca Juga: Bupati Landak Karolin Harap KADIN Landak Bisa Bantu Ekonomi Desa
Karolin mengatakan bahwa kedepan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa menampung produksi padi ataupun besar para petani agar mereka memiliki tujuan tempat untuk menjual hasil panen padi ataupun besar mereka.
Kabupaten Landak untuk produksi padi terjadi peningkatan selama 5 tahun terakhir yakni dari tahun 2017 hingga 2021 yaitu dari 244.520 ton menjadi 346.114 ton
“BUMDes kedepan jika mau membeli hasil panen dari masyarakat dan nanti BUMDes yang menjual ke pabriknya juga bisa, dan Saya ini hanya membuka jalan saja. Kita bersyukur pertanian kita saat ini produksi padi kita tertinggi di Kalimantan Barat, sehingga kedepan jika padi kita sudah bagus nanti kita juga akan meningkatkan produksi perikanan. Yang terpenting kita akan kawal terus, karena pertanian, perkebunan dan perikanan adalah agenda prioritas Saya,” terang Karolin.
Selama masa kepemimpinan Karolin menjadi Bupati Landak, dirinya telah memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari tahun 2017 sampai 2021 sebanyak 3.347 unit alsintan.