Palembang, Sonora.ID – Dari tanggal 28 Juli hingga 31 Juli berlangsung kegiatan Temu Pembina Kepramukaan Majelis Pendidikan Katolik “Payo Ngumpul“ yang berlangsung di Provinsi Jambi.
Feri Susetyo Purnomo, S. Sos, Ketua Panitia Temu Pembina Kepramukaan Majelis Pendidikan Katolik “Payo Ngumpul” kepada Sonora FM Palembang (30/7/2022) mengatakan bahwa rayon Bungo-Jambi-Muara Tungkal ditunjuk menjadi tuan rumah kegiatan ini.
Kegiatan berlangsung di SD Xaverius 1 Jambi, SMP Xaverius 1 dan SMA Xsverius 1 Jambi.
“Pertama kali Panitia Temu Pembina Kepramukaan Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Palembang menunjuk rayon Bungo-Jambi-Muara Tungkal menjadi tuan rumah. Kegiatan dilaksanakan setelah pandemi covid turun. Di Jambi covid berada di level satu, artinya sudah aman delapan puluh persen,” ujarnya.
Kegiatan Temu Pembina Kepramukaan Majelis Pendidikan Katolik meliputi praktek materi api unggun, pengelolaan gugus depan, materi upacara, materi tanda penghargaan SKU dan SHL, materi belajar bersama, pentas seni, pesta api unggun dan jalan-jalan mengenal wisata Jambi, Candi Muara Jambi.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 90 beserta terdiri dari Palembang-Prabu 39 peserta, Curup-Bengkulu-Tugumulyo-Lubuklinggau 15 peserta, Bungo-jambi-Muaratungkal 30 peserta, Tanjung enim-Lahat-Pagaralam-Tanjung sakti 2 peserta, Beliltang-Buaymadang 4 peserta. Dengan rincian 47 pembina putra dan 43 pembina putri.
Baca Juga: Dies Natalis ke-7 Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC)
Diharapkan peserta Pembina setelah mengikuti pertemuan ini dapat mempraktekan dalam kehidupan kepramukaan di sumsel.Untuk para adik-adik yang akan diajarkan hal-hal baru dan ada perubahan. Pembina bisa menjadi motor atau motivator disetiap sekolah-sekolah yang bernaung dibawah yayasan katolik. Mereka mempunyai ilmu, bekal baru untuk memajukan kepramukaan yang sudah didapat payo ngumpul pertama kali.
Pemerintah kota Jambi sangat mendukung kegiatan ini. Wakil Walikota jambi hadir membuka resmi dan dihadiri kwarcab, kwarda. Lingkungan sekitar juga mengapresiasi kegiatan ini.
“Semoga pramuka bisa menjadi tempat pembinaan karakter anak-anak didik. Pramuka jangan dianggap remeh. Dipraktekkan sehari-hari. Dengan pramuka akan menjadi anak baik dalam pendidikan karakter bangsa,” tutupnya.