Misalnya, seorang siswa membandingkan dirinya dengan dokter. Usaha membandingkan itu dilakukan karena siswa memiliki cita-cita sebagai seorang dokter.
Akan tetapi, istilah ini kian tereduksi menjadi teladan. Misalnya, Cambridge University mendefinisikan role model sebagai seseorang yang dikagumi dan dicoba perilakunya untuk ditiru.
Manfaat Memiliki Role Model
Seperti yang dikatakan sebelumnya, role model merupakan salah satu bentuk inspirasi dari seseorang sehingga kita dapat dengan bersemangat menjalani hidup. Akan tetapi, apakah manfaat memiliki role model hanya begitu saja?
Melansir artikel dalam situs Audyogik Shikshan Mandal, berikut manfaat-manfaat lainnya yang bisa didapatkan ketika memiliki role model.
Role model merupakan motivator terhebat dalam hidup kita. Sebab, mereka telah melewati masa-masa terburuk dari hidup dan berhasil beranjak dari masa-masa tersebut.
Kita pun dapat termotivasi dari jalan hidup mereka yang penuh lika-liku. Dengan demikian, kita menjadi memiliki secercah harapan dan motivasi bahwa hidup memang layak diperjuangkan.
Ketika mempunyai role model, apalagi kepribadian atau profesi sosok tersebut ternyata sejalur dengan minat yang kita miliki, semangat untuk menyusun karier semakin membara.
Kita jadi memiliki suatu sosok yang benar-benar diikuti, mulai dari memahami bagaimana ia belajar, memutuskan suatu pilihan, hingga menyelesaikan masalah.
Layaknya membidik, role model membantu kita memfokuskan diri ke target yang dituju. Dengan begitu, kita dapat fokus untuk menjalani proses yang sedang dan akan dicapai.