Saat puncak hujan meteor ini terjadi, Bulan juga akan berada dalam fase penuhnya, teman-teman. Hal ini mengakibatkan adanya polusi cahaya besar di sebagian malam selama puncak hujan meteor Perseid ini.
Cincin Planet Saturnus (14 Agustus)
Kita ketahui bersama, bahwa Saturnus memiliki ciri khas adanya sabuk yang mengelilinginya dan dikenal dengan cincin Saturnus.
Pada tanggal 14 Agustus mendatang, planet bercincin ini akan berada di titik terdekatnya dengan Bumi. Tak hanya itu saja, permukaan Saturnus juga akan sepenuhnya diterangi oleh Matahari. Hal ini mengakibatkan planet ini akan menjadi lebih terang dan bisa terlihat sepanjang malam.
Untuk melihat keindahan planet ini, bisa menggunakan bantuan teleskop berukuran kecil atau sedang. Selain itu, dengan menggunakan teleskop, kita juga bisa melihat bulan terbesar Saturnus yang bernama Titan.
Penampakan Merkurius (27 Agustus)
Merkurius merupakan planet terdekat dengan Matahari sekaligus planet terkecil di tata surya kita. Pada tanggal 27 Agustus mendatang, Planet Merkurius akan berada di titik tertinggi di atas cakrawala di langit malam.
Untuk melihatnya, kita bisa mencari planet yang rendah di langit barat tepat setelah Matahari terbenam.
Perlu diperhatikan, jangan sampai salah mengarahkan teropong atau telekop ke arah Matahari secara langsung, ya. Jangan pula untuk mencoba mengamati Merkurius saat Matahari masih bersinar terang di Bumi.
Baca Juga: Kata Primbon Jawa, Ini 6 Mimpi Pertanda Segera Ketiban Rezeki Dahsyat!
Bulan Baru (27 Agustus)
Di tanggal yang sama dengan penampakan Merkurius, kita juga akan mengalami fenomena Bulan baru. Pada 27 Agustus, bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.
Oleh karena itu, tanggal ini cocok sekali digunakan untuk mengamati objek redup seperti galaksi dan gugusan bintang lainnya.