Cikarang,Sonora.Id - Pingkan Kirana Chandranita adalah mahasiswi tahun pertama jurusan Mechanical Engineering and Robotics di President University, sekaligus seorang Intern di sebuah perusahaan digital yang bergerak di bidang edukasi bernama Produktifity.
"Saya merupakan lulusan SMAN 1 Cibinong di jurusan MIPA, sehingga tidak heran ranah Jurusan Teknik menjadi salah satu ranah incaran saya ketika mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan,” katanya.
Pingkan mengaku tetap tampil cantik dalam kesehariannya meski dirinya kuliah yang identik dengan dunia laki-laki.
“Saya tetap memakai lipstik,” ucapnya ringan.
Sebagai seorang perempuan, lanjutnya, tentunya banyak orang yang heran dengan pilihan yang saya ambil. Pertanyaan ‘Mengapa harus jurusan Teknik Mesin?’ bukan lagi pertanyaan tabu bagi saya, bahkan sudah seperti makanan sehari-hari pada awal perkuliahan dimulai.
Bahkan, katanya, ketika pendaftaran pun, orang tua saya tidak langsung setuju dengan keputusan saya yang satu ini. “Namun niat saya yang kuat berhasil meruntuhkan keraguan orang tua saya, sehingga beliau mengizinkan saya untuk masuk ke jurusan ini,” ujarnya.
Jika ditanya alasan, rasanya sudah seperti template bagi saya untuk menjawabnya dengan prospek kerja jurusan yang bagus mengingat semakin majunya zaman kita cenderung mengandalkan mesin dan program untuk menyelesaikan tugas-tugas berulang yang membosankan sehingga manusia dapat lebih fokus dengan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas.
“Alasan kuat lainnya bagi saya yaitu tentang betapa menariknya materi yang diajarkan kepada para mahasiswanya. Selain mempelajari tentang ilmu MIPA, di President University kami bahkan mendapatkan kesempatan untuk sekaligus belajar tentang Coding. Namun semakin lama saya menekuni bidang ini, saya menyadari adanya miskonsepsi tentang Jurusan Teknik Mesin yang dibayangkan oleh masyarakat dengan aslinya," ujarnya.
Seperti yang kita tahu, bahwa dalam Bahasa Inggris, Teknik Mesin disebut sebagai Mechanical Engineering, atau arti harfiahnya adalah Teknik Mekanika. Di jurusan ini, hal yang kita pelajari dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai ‘Hal-hal yang bergerak’ seperti angin, air atau bahasa ilmiahnya adalah fluida, dan mesin serta ilmu robotika pun termasuk ke dalam salah satunya. Permesinan hanyalah bagian kecil yang dipelajari di jurusan Teknik Mesin.
Pingkan menjelaskan bahwa kekhawatiran akan lingkungan kampus bagi saya bukanlah masalah yang harus dipikirkan terlalu jauh. “Menjadi satu-satunya perempuan di dalam kelas bukanlah hambatan bagi saya untuk menimba ilmu disini. Bahkan, bagi saya ini adalah salah satu kesempatan emas untuk mendapatkan relasi orang-orang penting seperti para dosen, sebab saya menjadi yang paling mencolok di dalam kelas. Kesulitan dalam hal fisik juga bukan masalah besar terima kasih kepada lingkungan jurusan yang sangat mendukung dan membantu. Memang benar tidak ada jurusan yang mudah, namun lingkungan seharusnya tidak menjadi suatu faktor yang bisa menambah sulitnya untuk bertahan di suatu jurusan,” ungkapnya.
Pertanyaan tentang yakin atau tidaknya saya ketika memilih President University pastinya pernah dilontarkan oleh orang-orang. Namun semakin lama saya berkuliah disini, saya menjadi lebih yakin dan bersyukur saya memilih President University dan bukan kampus-kampus lain.
“Alasan pertama kalinya saya memilih President University selain karena jurusan Teknik Mesinnya yang juga berfokus pada bidang Robotika, adalah karena kurikulumnya yang full menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Tapi selain itu, disini saya juga bebas berkembang dan mencoba bidang-bidang lain meskipun perkuliahan masih berjalan normal. Contohnya, selain menjadi mahasiswa, pada awal perkuliahan hingga saat ini, saya masih aktif menjadi penulis cerita-cerita pendek dan menerbitkan buku antologi Bersama penulis-penulis hebat lainnya. Selain itu, pada akhir tahun pertama, saya sudah bisa aktif menjalani magang,” urainya.
Keuntungan lain yang saya dapat juga adalah kemudahan berkonsultasi kepada dosen-dosen yang ada disini tentang akademik maupun karir masa depan, yang membuat dosen juga mengenal mahasiswanya lebih dekat dan personal. Di President University juga, sangat banyak peluang bahkan bagi mahasiswa tahun pertama untuk ikut berkontribusi dalam proyek-proyek besar jurusan, fakultas, bahkan universitas, salah satunya adalah proyek Kendaraan Bertenaga Listrik (Electric Vehicle) yang diselenggarakan oleh kepala program studi kami, Dr Eng Lydia Anggraini, S.T., M.Eng.
“Menurut saya, keuntungan dan kesempatan seperti ini belum tentu bisa saya dapatkan jika saya berada di universitas lainnya,” katanya.