Pada bagian bawah petisi online ini, tertulis juga empat keinginan dan harapan user terhadap Instagram, seperti:
1. Ingin dikembalikannya “timeline” berdasarkan kronologis waktu.
2. Berhenti mengikuti dan meniru aplikasi TikTok.
3. Dikembalikannya algoritma dengan prioritas foto dan bukan video.
4. Menjadi salah satu platform yang mau mendengarkan “Content Creator” dan bukan 'memaksa'-nya untuk berubah mengikuti algoritma yang ada.
2. Pernyataan Mark Zuckerberg
Adapun tanggapan yang diberikan Mark Zuckerberg kali ini terhadap tampilan Facebook dan Instagram memiliki alasan yang tak lain karena konten video, contohnya fitur Reels yang tidak
hanya semakin populer, tetapi juga lebih mendatangkan pendapatan untuk saat ini.
Dalam postingan Facebook-nya, Zuckerberg membagikan pertumbuhan perusahaannya termasuk dari pertumbuhan Reels yang naik cukup signifikan.
Baca Juga: Cupi Cupita Tanggapi Isu Cerai: Bongkar Urusan Ranjang hingga Kawin Kontrak
Di mana, konten video singkat yang ada di Instagram ini telah ditonton lebih lama hingga 30 persen oleh user dibandingkan pada kuartal I-2022 hanya 20 persen.
Menurutnya, dari total waktu user yang dihabiskan di Instagram, artinya 30 persen diantaranya digunakan untuk menonton, maupun berinteraksi di Reels.
Dengan pencapaian ini, Zuckerberg, menegaskan pihaknya akan terus mengembangkan dan meningkatkan fitur yang ada ini, di mana akan ada AI dalam Reels yang memiliki peranan dalam merekomendasikan konten, terlepas dari akun yang di-follow user atau tidak, sehingga dirinya tidak akan mengubahnya ke kondisi semula.