Makassar, Sonora.ID - Sebanyak 21 karyawan di Sulawesi Selatan dilatih oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Mereka akan dijadikan tenaga terampil yang siap diperbantukan dalam kegiatan penanganan bencana alam. Karyawan berasal dari berbagai unit bisnis KALLA.
Kepala Basarnas Sulsel, Djunaid mengatakan, kegiatan bukan sebatas pelatihan. Namun, berstandar internasional, apalagi sudah masuk International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG).
"Saat teman-teman di KALLA mengikuti pelatihan dasar SAR yang dibina Basarnas berarti sudah wajib menolong jika dibutuhkan di seluruh dunia untuk melakukan pertolongan. Untuk itu, kami sangat apresiasi KALLA yang telah menjalankan program ini," katanya.
Sementara Finance Director, Imelda Jusuf Kalla mengatakan, itu bagian program CSR di bidang kemanusiaan melalui Pelatihan Dasar SAR "Emergency Respon Team KALLA".
Kegiatannya berlangsung selama 12 hari, mulai 3 sampai 14 Agustus 2022 di berbagai lokasi, seperti di Makassar, Maros dan Gowa.
"Melihat histori bencana di daerah kita, KALLA memang menginginkan adanya tim cepat tanggap yang siap diturunkan. Dengan adanya pelatihan ini, kita dapat membuat tim yang lebih berkualitas, bahkan memiliki standar internasional," ujarnya di wisma kalla, Rabu (3/8/2022).
Chief Corporate Secretary & Legal Officer KALLA, Subhan Djaya Mappaturung, mengatakan, tim ini nantinya akan berperan sebagai tenaga cadangan dari Basarnas. Untuk itu, apabila terjadi bencana alam, mereka langsung bisa diturunkan untuk membantu masyarakat.
"Insyaallah mereka akan mempunyai skill yang mumpuni setelah melakukan pelatihan. Model pelatihannya cukup lengkap, ada di laut, wilayah hutan dan tebing. Sehingga nantinya bisa selalu siap tiap diminta keterlibatannya," ungkapnya.
Baca Juga: Inflasi Juli 2022 Capai 1,21 persen, BI Sulsel Prediksi Masih Terkendali