Sebab, leher rahim belum siap menerima paparan dari luar, bergonta-ganti pasangan, kehamilan yang sering, merokok, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Virus ini sebenarnya bisa saja menempel di bibir vagina, di penis, atau di jari tangan (pria atau wanita), dan tidak membahayakan.
HPV baru beraksi ketika terekspos ke dalam leher rahim, yang jaraknya sekitar 10-12 cm dari bibir vagina.
Masalahnya, Sebagian perempuan tidak menyadari kebiasaan mereka bisa menyebabkan virus HPV yang semula berada di luar tersebut justru malah masuk ke dalam leher rahim.
Kebiasaan ini di kamar mandi menjadi penyebab kanker serviks
Sebagian wanita pasti kerap membersihkan atau menyemprotkan air ke kemaluan. Hal ini menjadi jalan masuknya virus.
"Contohnya saja menggunakan air yang kotor untuk membasuh alat kelamin, membasuh dengan douche dengan kondisi air menyemprot ke vagina terlalu kencang, atau memasukkan jari tangan ke dalam vagina (saat masturbasi)," ungkap dr Ulfa.
Perlu diberikan pemahaman pula kepada perempuan bahwa kanker serviks bisa menyerang siapa pun yang aktif secara seksual.
Artinya, meskipun belum menikah, jika perempuan tersebut telah aktif secara seksual, maka ia pun berpotensi mengembangkan penyakit ini.
Meski begitu, kebiasaan ini bukan satu-satunya penyebab kanker serviks ya. Masih ada banyak penyebab lain yang bisa membuat seseorang terserang kanker serviks.
Sumber: Sajian Sedap