BI Jabar Hadirkan Pangsi untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi

5 Agustus 2022 09:20 WIB
Kepala BI Jabar Herawanto (tengah) bersama Wakil Walikota Sukabumi Andri S. Hamami (kanan) dan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri (kiri) saat jumpa pers usai HLM Pangsi di Pendopo Sukabumi, Kamis (4/8/2022)
Kepala BI Jabar Herawanto (tengah) bersama Wakil Walikota Sukabumi Andri S. Hamami (kanan) dan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri (kiri) saat jumpa pers usai HLM Pangsi di Pendopo Sukabumi, Kamis (4/8/2022) ( Sonora/Indra Gunawan)

Bandung, Sonora.ID - Diketahui bahwa ketahanan pangan dicanangkan oleh pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan yang adil dan merata untuk masyarakat.

Terkait dengan ketahanan pangan, Bank Indonesia wilayah Jawa Barat (BI Jabar) menghadirkan program Ekosistem Ketahanan Pangan Terintegrasi dalam High Level Meeting (HLM) Ekosistem Ketahanan Pangan Terintegrasi (Pangsi) Sukabumi Project West Java Economic Society 2022 di Aula Pendopo Kota Sukabumi, Kamis (4/8/2022).

"Ke depannya, ekosistem Pangsi ini diharapkan akan menjadi kunci dalam mengolah isu-isu ketahanan pangan yang ada di tiap daerah di Jawa Barat," ucap Kepala Bank Indonesia Jabar, Herawanto saat konferensi pers yang digelar secara virtual.

"Tentu harapannya Pangsi ini bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi," kata Herawanto.

Lebih lanjut Herawanto menjelaskan, ekosistem pangsi ini bisa diakses sekaligus dimanfaatkan bagi sejumlah pelaku ekonomi seperti kelompok-kelompok tani, dan kelompok masyarakat yang berfokus pada sisi hulu produk pertanian, perikanan budidaya, perikanan tangkap, hingga pembenihan dan pembibitan.

"Selain kelompok-kelompok usaha yang ada di Sukabumi, juga menyokong pada beberapa pondok pesantren baik di Kabupaten maupun Kota Sukabumi, sehingga menjadi suatu ekosistem penting untuk kita segera jalankan, dan bisa direplikasi di berbagai tempat," jelas Herawanto.

"Pangsi ini kan memang melibatkan banyak sektor, diantaranya seperti pertanian, agro pertanian, perikanan, atau pertanian hortikultura, dan ini juga berpeluang untuk dikombinasikan dengan pengembangan desa wisata," tutur Herawanto.

Masyarakat pun diharapkan mulai mempunyai kesadaran untuk melakukan optimalisasi terhadap potensi wilayahnya. Tinggal persoalannya, apa komoditas yang bisa dijadikan andalan sehingga program Pangsi diharapkan bisa menjadi solusi," imbuhnya.

High Level Meeting Ekosistem Ketahanan Pangan Terintegrasi (Pangsi) Sukabumi Project West Java Society 2022 ini dihadiri oleh Wakil Walikota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, dan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, serta perwakilan-perwakilan perbankan.

Baca Juga: Inflasi Provinsi Sumatera Selatan Melambat pada Juli 2022

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm