"Tugas Satgas Peduli Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Projo ini melindungi Pekerja Migran Indonesia. Amanat Undang-Undang Dasar kita kan jelas, melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Jadi jangan sampai ada kasus-kasus PMI yang mengalami perlakuan yang tidak manusiawi karena banyak kejadian-kejadian ini," kata Budi Arie dalam pidatonya, saat grand launching www.p2miprojo.com Jum'at (05/07/2022) malam di kawasan Kalibata Jakarta Selatan.
Budi mengakui masih banyak tenaga kerja kita yang berangkat ke luar negeri dan kasus-kasus tenaga kerja ilegal.
Dan itu semua menurutnya harus semakin menurun dan harus dihilangkan.
Ia mengingatkan, pekerja migran berperan aktif dalam menyumbangkan devisa jumlah sangat besar per tahunnya.
Sumbangan devisa dari pekerja migran ini menjadi yang terbesar setelah sektor migas. Berdasarkan data yang dimilikinya sumbangan deviasi para pekerja migran ini sekitar tujuh miliar USD.
Nilai ini sedikit menurut dalam dua tahun terakhir akhibat Covid-19.
Budi kembali berharap, Satgas P2MI PROJO dapat berperan aktif dalam berkontribusi memberikan peningkatan kualitas kesejahteran dan kehidupan bagi keluarga para pekerja migran terutama yang ada di desa-desa.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Satgas Peduli Pekerja Migran Indonesia (P2MI) PROJO, Sinnal Blegur, menerangkan pihaknya berkomitmen menjalankan misi kemanusiaan dalam Indonesia.
Menurutnya, Satgas P2MI PROJO harus bisa menjadi pelopor sekaligus garda terdepan menolak adanya praktik pengiriman pekerja migran secara unprosedural atau ilegal.
Sebab, permasalahan yang dialami pekerja migran saat ini masih sangat banyak sehingga perlu kerja-kerja maksimal dan berkelanjutan.