Oleh Tuhan, para pelaku riba dipandang sebagai orang yang secara sadar mengumumkan perang denganNya, menunjukkan betapa besar dosa tersebut di hadapanNya.
Hal ini bahkan juga telah difirmankan Tuhan di dalam Al-Quran, yakni QS Al-Baqarah 278-279 yang punya arti di bawah ini:
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.”
Dalam konteks masyarakat kita, salah satu dosa riba paling kentaraadalah berutang kepada bank dan mengembalikannya dalam jangka waktu tertentu melebihi jumlah yang diutangkan. Kalau kamu masih melakukan hal ini, cepat-cepatlah bertobat sebelum hidupmu makin celaka!
Membenci Kekasih Tuhan atau Waliyullah
Di kalangan umat manusia, ada segelintir orang yang mendapat anugerah besar menjadi kekasih Tuhan atau waliyullah.
Maka, lantaran derajat orang-orang tersebut amat tinggi di sisiNya, maka barangsiapa yang membenci orang-orang itu (para waliyullah), maka si pembenci sama saja telah berperang dan memusuhi Tuhan.
Hal ini tampak pula dalam penggalan sebuah hadits qudsi, di mana Tuhan berfirman "Siapa yang memusuhi wali-Ku, berarti Aku telah mengumumkan perang dengannya".
Maka, ketika melihat atau bertemu dengan orang-orang yang ada berkemungkinan besar merupakan waliyullah atau kekasih Tuhan, sebisa mungkin bentuk hati kita untuk selalu berprasangka baik!