Sonora.ID - Ketahui inilah lirik lagu berjudul Selendang Sutera yang diciptakan oleh komposer besar Indonesia yaitu mendiang Ismail Marzuki.
Lagu ciptaan seniman berdarah Betawi ini dirilis pada tahun 1946 silam. Lagu ini merupakan salah satu karya Ismail Marzuki yang bertemakan tentang cinta.
Meski sudah lama dirilis, karya-karyanya masih dinyanyikan hingga saat ini.
Baca Juga: Lirik Lagu Gugur Bunga, Lagu Nasional Ciptaan Ismail Marzuki
Inilah lirik lagu ‘Selendang Sutera’ Ciptaan Ismail Marzuki
Selendang sutra
Tanda mata darimu
Telah kuterima
Sebulan yang lalu
Selendang sutra
Mulai di saat itu
Turut serentak
Di dalam baktiku
Ketika lenganku terluka parah
Selendang sutramu turut berjasa
Selendang sutra
Kini pembalut luka
Cabik semata
Tercapai tujuannya
Selendang sutra
Tanda mata darimu
Telah kuterima
Sebulan yang lalu
Selendang sutra
Mulai di saat itu
Turut serentak
Di dalam baktiku
Ketika lenganku terluka parah
Selendang sutramu turut berjasa
Selendang sutra
Kini pembalut luka
Cabik semata
Tercapai tujuannya
Baca Juga: Lirik Lagu 'Indonesia Pusaka', Ciptaan Ismail Marzuki, Lagu Nasional
Sosok Ismail Marzuki
Dilansir dari Kompas.com, Ismail Marzuki merupakan sosok komponis besar Indonesia yang menghasilkan banyak karya musik yang dikenal masyarakat Indonesia secara luas hingga kini.
Sebut saja seperti tembang Rayuan Pulau Kelapa, Sepasang Mata Bola, Halo-Halo Bandung, dan masih banyak lagi.
Pria kelahiran Kwitang, Jakarta Pusat, 11 Mei 1914 ini dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 2004 lalu berkat kontribusinya untuk Indonesia.
Bahkan, namanya diabadikan dalam sebuah taman di Jakarta yang bernama Taman Ismail Marzuki (TIM).
Semasa hidupnya, Ismail Marzuki menghasilkan ratusan karya lagu, baik hasil ciptaannya sendiri atau lagu yang ia aransemen ulang.
Beberapa di antaranya Oh Sarinah, Rayuan Pulau Kelapa, Melancong di Bali, Halo-Halo Bandung, Mars Arek-arek Surabaya, Indonesia Tanah Pustaka, Gugur Bunga di Taman Bhakti, Sepasang Mata Bola, Selamat Datang Pahlawan Muda, Selendang Sutra dan sebagainya.
Ismail Marzuki wafat pada 25 Mei 1958 dalam usia 44 tahun di pangkuan sang istri, Eulis.
Ismail Marzuki juga meninggalkan seorang anak adopsi yang bernama Rahmi Asiah, sosok anak yang selalu menghibur keseharian hidupnya hingga akhir hayat.
Ismail Marzuki dimakam di TPU Karet Bivak, Jakarta. Di batu nisannya dipahatkan lagu ciptaannya sendiri, Rayuan Pulau Kelapa.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Rayuan Pulau Kelapa' yang Ditulis Oleh Ismail Marzuki