Pontianak, Sonora.ID - Pembentukan Duta Anti Anemia di sepuluh sekolah di Siantan Hilir, terbukti sukses mengintervensi gizi masalah anemia sejak dini.
Duta Anti Anemia itu sendiri merupakan bagian dari inovasi Cinta Sejati (Cegah Anemia Tampil Sehat Remaja Putri) dari UPT Puskesmas Siantan Hilir, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Inovator Cinta Sejati, Suriyani bercerita, inovasi ini dimulai bulan Februari 2019 di tujuh sekolah dengan membentuk Duta Anti Anemia.
Baca Juga: Sempat Ditunda Karena Sakit, 5 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Akhirnya Berangkat Ke Tanah Suci
Duta itu merupakan siswi di sekolah masing-masing. Tugasnya membantu guru membagikan, memantau dan mencatat hasil kegiatan minum tablet Fe di kartu pantau, dan menyimpan kembali tablet Fe di ruang UKS.
Tablet Fe merupakan suplemen penambah darah merah.
Puskesmas Siantan Hilir berada di wilayah Pontianak Utara dengan penduduk tahun 2021 berjumlah 30.577 jiwa, 15.408 jiwa diantaranya merupakan perempuan.
Dengan remaja putri yang berusia 12-18 tahun berjumlah 1.802 jiwa. Tahun 2018 Puskesmas Siantan Hilir memiliki prevalensi ibu hamil anemia sebesar 7,3 persen.
Tahun 2019 kasus anemia ibu hamil 6,2 persen.
“Sehingga butuh intervensi dari usia remaja untuk menekan angka ini ke depan,” terang Suriyani, Rabu (10/8).