Banjarmasin, Sonora.ID - Persoalan bau tak sedap yang merundung SDN Antasan Besar 7 di jalan Meratus, Kelurahan Antasan Besar, Banjarmasin Tengah menimbulkan atensi di kalangan legislatif.
Kamis (11/6) pagi, jajaran komisi III dan IV DPRD Kota Banjarmasin bersama Dinas terkait melakukan Inspeksi Dadakan (Sidak) ke sekolah tersebut, untuk melihat langsung keadaan sebenarnya.
Hasilnya, memang didapati persoalan yang mengakibatkan proses belajar mengajar di SDN Antasan Besar 7 jadi tak nyaman.
Terutama berkaitan dengan limbah, yang berasal dari Pyramid Suites Hotel & Armani Club Eksekutif.
Baca Juga: DPRD Makassar Terima Keluhan Proyek Galian IPAL: Sering Kecelakaan
"Sebenarnya masalah yang berulang. Pada 2020 juga pernah didatangi, terkait dengan pembuangan limbah dari aktivitas Pyramid Suites Hotel & Armani Club Eksekutif," ucap Hendra, Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin kepada Smart FM.
Menurut Hendra, berdasarkan catatan pihaknya di lapangan, pembuangan limbah dari aktivitas Pyramid Suites Hotel & Armani Club Eksekutif tidak standar. Bahkan safety tank ditemukan dalam keadaan terbuka.
"Kondisi itu membuat pencemaran dan menimbulkan bau. Akibatnya banyak siswa yang muntah. Walaupun sudah ada kerjasama dengan Perum PALD, tapi tidak bisa diselesaikan secara tuntas. DLH juga cuma bisa membersihkan bagian luarnya saja," jelasnya.
"Lalu, pembangunan gedungnya juga terlalu dekat dengan sekolah. Seharusnya antara Pyramid Suites Hotel & Armani Club Eksekutif dengan fasilitas publik seperti sekolah tidak sedekat itu. Jadi banyak keramik bangunan di sekolah yang pecah," sambungnya lagi.