Banjarmasin, Sonora.ID - Selain persoalan limbah cair, masalah infrastruktur rupanya juga merundung SDN Antasan Besar 7 akibat keberadaan Pyramid Suites & Armani Club Eksekutif.
"Ada enam ruang kelas yang mengalami kerusakan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Nuryadi, saat melakukan pemantauan ke SDN Antasan Besar 7 bersama DPRD Banjarmasin.
Nuryadi pun menjelaskan mengapa kerusakan enam ruang kelas itu bisa terjadi.
Dugaan yang didapat dari hasil pemeriksaan oleh tim di Dinas PUPR Banjarmasin, kerusakan merupakan dampak dari pembangunan hotel.
Baca Juga: Fix! Dewan Sebut Limbah di SDN Antasan Besar 7 Berasal Dari Sini:
Dimana tanah bagian sekolah, sebelumnya adalah tanah yang kering.
Namun, ketika pembangunan hotel rampung, air yang semestinya mengalir justru mengendap di bawah bangunan sekolah.
Alhasil, karena terus menerus mengendap bahkan hingga menjadi lumpur, tanah pun melembek.
Mengakibatkan terjadinya penurunan pada bangunan sekolah.
"Dahulu, pihak hotel pernah hendak melakukan perbaikan kerusakan ruang kelas. Tapi, setelah mendengar biaya perhitungan perbaikan sebesar Rp800 juta, mereka tidak sanggup," jelasnya.