Sonora.ID - Tak banyak yang tahu bahwa Sandiaga Uno, seorang Menprarekraf dan pengusaha sukses dengan harta hampir Rp 11 trilliun, pernah menjalani masa lalu sebagai seorang pengangguran.
Di balik kesuksesan seorang Sandiaga Uno, tak banyak yang tahu bahwa laki-laki yang kini berumur 53 tahun itu sempat menjalani lika-liku hidup yang tak mudah.
Sandiaga Uno merupakan seorang lulusan Wichita State University di Amerika Serikat yang meraih predikat summa cumlaude, suatu pencapaian tertinggi yang bisa dicapai oleh seorang mahasiswa.
Setelah lulus, Sandi mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa, tepatnya di tahun 1990.
Setelah menjalani profesi tersebut selama setahun, ia lantas mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi di Washington University untuk memperoleh gelar S2.
Bekerja keras untuk menyelesaikan studinya, Menparekraf kita tersebut bisa lulus dengan indeks prestasi sempurna 4.0.
Lewat prestasi mengagumkan tersebut, wajar belaka bila Sandi amat mudah memperoleh pekerjaan setelah lulus.
Mengantongi gelar S2, Sandi lantas bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura dan memegan jabatan sebagai manajer investasi.
Di tahun 1995 ketika bergabung di perusahaan tersebut, Sandiaga Uno tergolong punya nasib amat mujur lantaran bisa mengantongi gaji US$ 8.000 perbulan atau sekitar Rp 120 juta (kurs sekarang 15.000).
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Bukan Lagi Model Lama, Kita Sekarang dengan Manuver Ekonomi Baru