Namun, pada akhir tahun 1997, krisis moneter yang terjadi di Asia Tenggara sejurus memutar nasibnya.
Perusahaan tempat Sandiaga Uno bekerja bangkrut, dan ia lalu memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
Di Indonesia, tanpa bisa kita bayangkan, Sandiaga Uno yang sempat mendapat gaji ratusan juta perbulan itu lontang-lantung menjalani harinya sebagai pengangguran.
Namun, di akhir 1997, krisis moneter lalu memutar nasibnya. Akibat krisis itu, perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Kejadian itu praktis membuat Sandi dipecat dan menjadi pengangguran. Maka, saat itu, tak ada pilihan lain bagi Sandi selain pulang ke Indonesia.
Jadi Menparekraf
Singkat cerita, jauh setelah mengalami hidup yang ala kadarnya karena diterjang krisis moneter itu, kesediaan Sandiaga Uno buat mengalami segala yang pahit semasa hidup kini terbayar.
Meski gagal dalam terpilih membersamai Prabowo Subianto sebagai Calon Wakil Presiden pada perhelatan pada Pilpres 2019 lalu, kini Sandiaga Uno menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Tak hanya sampai di situ, Sandiaga Uno juga dikenal publik sebagai seorang konglomerat dengan banyak kepemilikan surat berharga.
Hingga April 2022 lalu, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK mencatat Sandiaga Uno punya harta kekayaan Rp 10,62 triliun.
Baca Juga: Libur Sekolah, Sandiaga Uno: Jangan Euforia, Tetap Patuhi Prokes